Mohon tunggu...
Debagus Subagja
Debagus Subagja Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Investigasi Pribadi: Kelanjutan "Kerja Paksa" Program Kuliah Magang di Taiwan

31 Januari 2019   11:33 Diperbarui: 23 Januari 2020   03:16 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tanya, kamu dapet infonya dari mana, dia jawab dari guru, dan guru dari TETO (kedubes Taiwan).

Walaupun itu dari TETO langsung cobalah berpikir agak logis. buat para pembaca, apakah itu persayaratan untuk kuliah?

2. Kredibilitas Kampus

Program seperti ini itu dibuat oleh kampus kampus swasta dan memiliki nama yang kurang terkenal. Kalaupun kalian lulus, ijazahnya bagaimana? Apakah bisa digunakan untuk mendaftar ke perusahaan-perusahaan di Indonesia?

Ingat, loh, ijazah luar negeri itu harus disetarakan di kementrian terkait.

Menurut saya, kalau emang tujuannya untuk kuliah mending kuliah di indonesia saja, tidak apa masuk kampus yang swasta tapi asal usulnya juga jelas.

Kalau kalian bersikeras kuliah di Taiwan, untuk program S1 saya merekomendasikan National Taipei University (NTU), National Taipei University of Science and Technology (NTUST), dan National Yunlin University of Science and Technology (NYUST).

Tapi untuk program S1, saya belum pernah mendengar ada kelas international, jadi kalian harus sudah lancar berbahasa mandarin. Di kampus saya juga untuk program s1 banyak orang Indonesia tapi mereka lancar berbicara Mandarin.

3. Magang atau Kerja 

Nah ini nih, mungkin kata "magang" itu punya artian kalau saya akan magang di kantor atau semacamnya. Yang mengikuti program ini itu kerja nya di Pabrik, jadi buruh pabrik. Kerjaan yang bisa dikerjakan tanpa harus ngomong, kayak membungkus produk lah dan sebagainya. Bukan magang dalam artian kerja di kantor, loh, ya.

Saya juga yang waktu liburan semester, saya mencari perusahaan untuk magang, dibantu oleh kampus dan juga professor tidak ada, karena masalah utamanya yaitu bahasa, walaupun saya dalam kemampuan bahasa inggris dibilang mampu, tapi tetap tidak ada yang mau nerima karena saya tidak bisa berbahasa mandarin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun