Mohon tunggu...
Debagus Subagja
Debagus Subagja Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Investigasi Pribadi: Kelanjutan "Kerja Paksa" Program Kuliah Magang di Taiwan

31 Januari 2019   11:33 Diperbarui: 23 Januari 2020   03:16 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan setelah banyak bertanya dan ada banyak juga yang sharing di instagram. Diakhir, buat para pembaca, saya TIDAK merekomendasikan sama sekali program kuliah-magang ini!!

Kenapa? Ayo kita jabarkan satu-per satu alasan saya kenapa tidak merekomendasikan program ini.

1. Proses pendaftaran

dokpri
dokpri

Di awal, ada sebagian yang diminta uang sebesar 15 juta buat visa, tempat tinggal, dan sebagainya, kalau menurut saya nominal uang itu masuk akal, tapi bukan ini inti permasalahannya.

Buat para pembaca, apa sih persayaratan wajib untuk kuliah ke luar negeri?

Iya benar, kemampuan bahasa Inggris!!

dokrpi: formulir yang dikirm oleh orang yang mau ikut program
dokrpi: formulir yang dikirm oleh orang yang mau ikut program
Maaf-maaf kata, mereka yang diajak ngobrol sama saya, menurut saya kurang dalam kemampuan bahasa inggrisnya dan Mandarinnya pun sama kurangnya. 

dokpri
dokpri
Malahan ada yang menghubungi di Instagram dia minta saran karena mau ikut program itu, dari Cimahi. Kemudian saya tanya persyaratannya apa.

Awalnya dia tidak mau jawab, dan akhirnya jawab. Dan saya pun terkaget!

Dia bilang ,"Tidak ada persayaratan khusus kok kak, cuman mereka bilang berani jauh dari keluarga dan berani cape saja." O holy shit!! Bayangkan program apa kaya gini. Ini bukan persyaratan untuk kuliah tapi persayaratan untuk jadi TKI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun