Literaksi 2021: Beraksi Tingkatkan Literasi

Tangkapan layar akun @LITERAKSI2021 di Instagram

Di tengah cepatnya arus informasi dan komunikasi, Indonesia masih dibayang-bayangi oleh pekerjaan besar tentang literasi. DIlansir dari Tribunnews.com, Kepala Balitbang dan Perbukuan Kemdikbud, Totok Suprayitno membeberkan hasil penilaian Programme for International Student Assessment (PISA) terkait tingkat literasi membaca siswa di Indonesia.

Ia mengatakan bahwa pada tahun 2018, data PISA menunjukkan bahwa 70 persen anak-anak kita berada di bawah level kompetensi minimum dalam membaca, 71 persen di dalam matematika, 60 persen sains.  Hal tersebut berarti bahwa Indonesia masih berada pada level dua (2) yang hanya mampu memahami apa yang ada di teks.

Kondisi tersebut akhirnya melahirkan sebuah gerakan yang diausung oleh Kemdikbud, yaitu Gerakan Literasi Nasional. Untuk mendukung gerakan tersebut, UPI menjadikan literasi sebagai tema untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap tahun 2021.

Sayangnya, kondisi pandemi dan PPKM memaksa kegiatan ini dilakukan secara daring. Jujur saat pertama kali tentunya saya merasa kesulitan dan ketakutan apakah ini akan efektif?

Hingga akhirnya saya putuskan untuk membuat media edukasi via Instagram yang bertajuk LITERAKSI 2021. Melalui media ini harapannya dapat memberi motivasi dan bisa mengajak para pengikut untuk beraksi meningkatkan literasi.

Program-program wajib saya lakukan juga di sekolah dengan melakukan pendampingan, penyediaan bahan bacaan, dan juga pengkaderan untuk Gerakan Literasi Sekolah. Tema literasi yang saya ambil untuk kegiatan di sekolah meliputi literasi baca tulis, literasi numerasi, dan literasi sains. 

Adapun kegiatan dengan tema literasi digital saya ambil khusus bagi para pemuda karang taruna untuk menjadi hoax buster. Kegiatan dilakukan selama dua hari, hari pertama adalah pemberian materi dan haru kedua merupakan pelatihan periksa fakta.