Mohon tunggu...
Dea YunitaMutiarani
Dea YunitaMutiarani Mohon Tunggu... Lainnya - XI MIPA 2

Dea Yunita Mutiarani (08) - XI MIPA 2 - SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Resensi Buku "Prescription" karya Anton Tanjung

5 Maret 2021   14:54 Diperbarui: 5 Maret 2021   20:07 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elex Media Komputindo

Selanjutnya, di dalam buku ini Anton juga tidak lupa untuk menceritakan masa kecil nya bersama keluarga serta kisahnya hingga bisa berakhir di pendidikan kedokteran Universitas Gajah Mada. Saat Anton berusia lima tahun, Anton baru saja dibelikan sepeda oleh Papa nya. Chaca, kakak Anton yang saat itu berusia sembilan tahun mengajaknya untuk keliling kompleks. Awalnya Anton menolak, namun setelah dirayu Chaca jika ia akan diajak ke toko serba ada di kompleks, Anton pun mengiyakannya. Chaca menitipkan uang seratus ribu di celana pendek Anton untuk membayar jajanan mereka nanti. Sayangnya saat akan membayar, uang tersebut hilang. Karena takut dimarahi oleh Mama dan Papa nya, Chaca pun mengajak Anton untuk kabur dari rumah dan menginap di kandang ayam samping rumah mereka. Kemudian pada suatu hari, Anton merindukan almarhumah Nek Anis, nenek dari pihak mama nya. Anton sangat dekat dengan Nek Anis karena sejak kecil Nek Anis lah yang mengurus Anton. Bahkan Nek Anis pernah membelikannya celengan dan jam tidur ketika Anton iri dengan Cacha yang saat itu dibelikan celengan lucu oleh Mama nya. Nek Anis juga berpesan kepada Anton agar saat dewasa harus bisa menjadi dokter agar dapat mengobatinya jika sakit.

Sejak kecil, Anton memang bercita-cita untuk menjadi seorang dokter sesuai dengan pesan dari mendiang Nek Anis. Tetapi, tiba-tiba saja Anton merubah cita-citanya. Jika sebelumnya ia ingin menjadi dokter, pada saat kelas tiga SMA ia ingin menjadi insinyur seperti Papa nya. Setelah seminggu lulus SMA, Anton beserta dua temannya, yaitu Hari dan Tama memutuskan untuk ikut les intensif di Bandung sebagai persiapan untuk masuk ke perguruan tinggi. Karena setiap hari berada di lingkungan ITB (Institut Teknologi Bandung), Anton pun berkeinginan untuk masuk ITB. Anton bahkan sempat berbohong ke Papa nya ketika ditanya mengenai kepastian fakultas dan universitas mana yang ingin ia ambil. Anton yang seharusnya menjawab jujur bahwa ia akan masuk ke ITB, malah menjawab akan masuk ke Fakultas Kedokteran UGM serta UI. Sayangnya keinginan Anton untuk menjadi calon insinyur pupus, ia tidak lulus di ujian saringan masuk ITB. Setelah itu, akhirnya Anton mencoba untuk ikut tes Fakultas Kedokteran di UGM (Universitas Gajah Mada) dan hasilnya ia diterima di fakultas impiannya sejak kecil, yaitu Fakultas Kedokteran UGM.

Kelebihan dari buku ini ialah penulis menggunakan menggunakan gaya bahasa sehari-hari sehingga cerita mudah untuk dipahami. Diselipkan juga beberapa ilustrasi komik pada setiap bab nya sehingga tidak membuat bosan untuk dibaca. Di dalam buku ini juga ada banyak pesan motivasi tersirat yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca melalui kisah pengalaman hidup nya.

Selain kelebihan, buku ini juga memiliki sedikit kekurangan. Kekurangan buku ini ialah alur cerita nya yang maju mundur membuat pembaca kebingungan mengenai latar waktu yang sedang terjadi pada bab tertentu.

Buku "Prescription" ini cocok dibaca untuk segala umur terutama mereka yang sedang dalam jenjang sekolah menengah hingga kuliah karena buku ini berisikan kumpulan cerita pengalaman hidup yang dikemas secara jenaka namun sarat akan berbagai macam pesan yang bisa dijadikan suatu motivasi hidup dalam meraih cita-cita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun