Mohon tunggu...
Ariany Deasy Sakkung
Ariany Deasy Sakkung Mohon Tunggu... Wartawan -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Buka Akses Jalan, Kapolres Tana Toraja Siap Diturunkan Personil ke Lokasi Bencana Longsor

7 Februari 2016   16:00 Diperbarui: 7 Februari 2016   16:17 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kapolres Tana Toraja, AKBP Arief Satrio didampingi Ketua Bhayangkari Tana Toraja, Ny. Arief Satrio saat menyerahkan bantuan sembako kepada perwakilan warga yang mengalami bencana tanah longsor, di desa Pabuaran dan Desa Bo'ne Buntu Sisong, Kecamatan Makale Selatan.(f.deasy sakkung)"][/caption]MAKALE, TANA TORAJA-Demi kepentingan rakyat banyak, yang saat ini pemukimannya masih terisolir sebagai dampak dari musibah tanah longsor yang terjadi di dua desa di wilayah Kecamatan Makale Selatan, yakni Desa Pabuaran dan Desa Bo’ne Buntu Sisong, sejak 23 Januari 2016 lalu, Kapolres Tana Toraja AKBP Arief Satrio, SIK segera mengambil langkah-langkah kongkrit, akan berkoordinasi dengan Komandan Kodim 1414/Tana Toraja, agar secara bersama-sama mengerahkan personil turun kelapangan untuk membuka akses jalan menuju dua desa tersebut.

Hal ini ditegaskan Kapolres Tana Toraja, disela-sela penyerahan bantuan sembako kepada perwakilan warga setempat, Minggu (7/2/2016).

Dijelaskannya, sejak kemarin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja telah menurunkan satu unit alat berat, untuk membuka kases jalan utama,  guna menyingkirkan material tanah dan bebatuan yang menutupi beberapa titik  menuju Desa Pabuaran dan Desa Bo’ne Buntu Sisong.

Namun terkendala oleh pengecoran jalan yang belum selesai, maka alat berat tersebut masih tertahan di wilayah Kelurahan Sanda Bilik Kecamatan Makale Selatan.

“Kita harus gerak cepat. Persoalannya warga disana sangat membutuhkan bantuan, agar akses jalan mereka kembali terbuka, sehingga mereka pun boleh beraktifitas seperti biasanya,” ujar Kapolres Arief Satrio.

Sebab kalau mau menunggu hingga pengerjaan jalan cor itu, maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sementara masyarakat disana sangat  berharap agar jalur transportasi mereka segera diperbaiki.

Jika tidak, maka mereka akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagaimana tidak, sejak musibah yang terjadi sekitar 16 hari yang lalu, informasinya harga kebutuhan pokok di desa itu mulai melonjak.

“Nantilah dilihat, apakah dalam hasil koordinasi itu kami akan menggunakan alat manual dengan mengerahkan masing-masing pasukan kelokasi bencana, ataukah  tetap dibantu alat berat, melalui jalur jalan alternatif. Namun intinya kalau kami dari pihak kepolisian sudah siap menurunkan personil ke lapangan,” pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun