Kebijakan pengadaan calon ASN sebesar 2,3 Juta menjadi alokasi kebutuhan CASN terbesar yang ditawarkan sepanjang pelaksanaan rekrutmen ASN. Bahkan perdana diumumkan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo untuk kali pertama kepemimpinannya selama 10 (sepuluh) tahun.
Angka yang terbilang "meriah" bagi para pencari kerja ini disambut gembira dengan adanya peluang sebesar ini sebagai CASN, mengingat jumlah kebutuhannya yang juga meroket jauh dibanding rekrutmen tahun-tahun sebelumnya.
Terlebih selama 10 tahun terakhir pengadaan CASN khususnya untuk fresh graduate terbilang sedikit peluangnya. Bahkan pada awal kepemimpinan Presiden RI tahun 2014, pemberlakuan moratorium rekrutmen CASN berlangsung selama kurang lebih 4 (empat) tahun hingga pada akhirnya dibuka kembali pada tahun 2019 -- 2021 dan tahun 2022 khusus untuk rekrutmen PPPK.
Namun kabar pengadaan jutaan pegawai pemerintah ini tampaknya terasa lebih spesial bagi para pengabdi pemerintah yang tengah memperjuangkan kepastian nasibnya. Bak seseorang yang telah menanti sejak lama untuk dipinang dengan bismillah, para pengabdi pemerintah ini pun berharap segera mendapat status sah sebagai pegawai pemerintah (pada akhirnya).
Rekrutmen 2,3 Juta CASN untuk penuntasan Honorer dan Non-ASN
Menilik dari total 2,3 Juta kebutuhan CASN yang ditawarkan tahun ini, 1,6 Juta di antaranya diperuntukkan khusus untuk Tenaga Honorer dan turunannya yang lahir pada tahun 2022, yakni Tenaga Non-ASN.Â
Keduanya (Honorer dan Tenaga Non-ASN) mendapat kesempatan untuk mengisi 100% alokasi formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sementara untuk para sarjana baru disediakan alokasi sebesar 609 ribu untuk mengisi formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Pemerintah melalui BKN dan KemenPANRB sendiri dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa penyediaan alokasi PPPK sebesar 1,6 Juta tersebut ditujukan untuk penyelesaian Honorer/Tenaga Non-ASN. Hal tersebut lantaran kesepakatan antara eksekutif dan legislatif yang menargetkan penuntasan Honorer/Non-ASN ini rampung paling lambat Desember 2024. Perjanjian sakral keduanya ini telah dituangkan dalam UU ASN terbaru (UU 20/2023).
Lalu apakah masih ada kesempatan "tiba-tiba" menjadi Non-ASN untuk rekrutmen CASN 2024?
Sejak pernyataan Presiden mengawali tahun 2024 tersebut ramai jadi perbincangan media massa, terutama karena agenda eksplisit terhadap penyelesaian Tenaga Honorer/Non-ASN lewat rekrutmen CASN tahun ini, muncul kalangan yang ingin "tiba-tiba" menjadi Non-ASN.Â
Bahkan penjelasan BKN dan KemenPANRB dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI pada 17 Januari 2024 lalu terkait pendataan Non-ASN termasuk jumlahnya Honorer/Non-ASN yang masuk database BKN, dimaknai sebagai "kesempatan" bagi sebagian orang. Namun hal itu juga didukung dengan pemberitaan media massa terutama media online yang tidak menangkap makna harfiah dari pernyataan kedua institusi tersebut.
Dalam pemberitaan yang tersebar di media online ramai-ramai mengajak untuk mencari tahu "syarat hingga cara daftar sebagai Tenaga Non-ASN" padahal pelaksanaan pendataan tersebut sudah tidak berlaku alias sudah berakhir pada Oktober 2022.
Pendataan Non-ASN sendiri dimulai pada pertengahan tahun dan berakhir di akhir tahun 2022. Kebijakan ini dilakukan sebagai tindak lanjut larangan bagi instansi pemerintah untuk merekrut Tenaga Honorer atau sejenis (Non-ASN) yang diatur lewat Peraturan Pemerintah 48 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah 49 Tahun 2018. Pendataan ini sendiri bukan kebijakan otomatisasi menjadi CASN karena terdapat kualifikasi dan kriteria tersendiri untuk disebut sebagai Non-ASN yang berhak didaftarkan oleh instansinya ke database BKN dan mendapat kesempatan ikut seleksi PPPK tahun 2022.
Lagi-lagi perlu diingat kalau pendataan ini sudah berakhir!
Artinya orang-orang yang sudah terdata pada database BKN sebagai kelompok yang dimaksud Pemerintah dalam penuntasan Tenaga Honorer/Non-ASN sesuai amanat UU ASN terbaru. Dengan kata lain, mereka yang sudah terdaftar di database BKN-lah yang mendapat kesempatan untuk mengisi 100% alokasi formasi PPPK dalam rekrutmen CASN tahun ini.
Detail pelaksanaan pendataan tenaga Non-ASN tahun 2022 lalu bisa dicermati lewat siaran pers BKN berikut https://www.bkn.go.id/pendataan-tenaga-non-asn-berlangsung-hingga-31-oktober-2022/.Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI