Selepas dari kegiatan di SMA Negeri 2, tim baru dapat mengisi "perut" nya di daerah Simpang Lima, pusat keramaian kota Semarang. Turut bergabung saat itu, Mbak Gagana bersama kedua putri yang cantik dan kompasianer iin.
Karena telah kecapaian, Tim langsung menuju lokasi penginapan yang asri dimana kegiatan hari kedua akan dilangsungkan yaitu di wisma "Warung Pasinoan".
Sebelum istirahat, Tim melakukan dialog dengan pemimpin Warung Pasinoan, ibu Tirta Nursari. Dalam dialog tersebut, Tim akhirnya harus menentukan kembali materi keesokan harinya. Karena Taman Bacaan "Warung Pasinaon" ternyata sudah cukup terkenal dan telah mendapat penghargaan dari berbagai lembaga, baik LSM maupun Pemerintah Pusat dan Daerah.
Taman bacaan warga yang membina kurang lebih 300 anak dan berbagai komunitas perempuan di wilayah sekitarnya dalam meningkatkan minat baca dan menulis, adalah merupakan daya tarik utama, sehingga Tim dapat merumuskan materi keeseoan harinya.
Minggu, pukul 10 pagi, peserta dialog mulai berdatangan. Tadinya Tim berpikir yang akan hadir hanyalah orang tua dan penggerak Warung Baca Pasinaon. Ternyata peserta yang datang cukup beragam, mulai dari siswi SD dan SMP, mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN, penggurus PKK setempat, beberapa perwakilan orang tua dari beberapa organisasi perempuan di wilayah "tetangga".
Dengan kondisi ini, tentu saja Tim harus menyesuaikan beberapa materi lagi. Karena dengan latar belakang  yang berbeda-beda teresebut, mulai dari tingkat pendidikan, pekerjaan, dan paling utama adalah usia, materi yang disamoaikan harus dapat diterima secara merata oleh semua yang hadir.
Walau 30 menit "molor" dari waktu semula, mas Valentino langsung membawakan materi pertama, yang intinya memotivasi semua usia untuk tetap semangat membaca dan menulis, kemudian memperkenalkan pemanfaatan internet dengan pemahaman sederhana untuk memperkenalkan kegiatan Warung Pasinaon kepada publik agar dapat menjadi contoh dan inspirasi untuk daerah lain di Indonesia.
Setelah memaparkan materinya, mas Valentino mempersilahkan peserta untuk bertanya "apa saja", sehingga TIM dapat menggali lebih banyak keadaan warga sebenarnya, sekaligus dapat melihat keinginan dan harapan mereka ke depan dalam memajukan diri mereka, putra dan putri mereka dan terkhususnya kegiatan Warung Pasinaon.
Selama paparan materi berlangsung, anggota tim lain dengan inisiatif sendiri sesuai kesepakatan dan arahan rumusan materi yang disepakati bersama, menggali informasi dari para pengelola dan meninjau langsung ruang "perpustakaan", koleksi bacaan dan berdialog dengan beberapa penulis muda binaan Warung Pasinaon. Diantaranya terdapat kurang lebih 300 buku, sumbangan Kompas Gramedia dalam berbagai judul.
Setelah "ISOMA", materi kemudian dilanjutkan oleh Bunda Enggar dan Om Maas untuk memperkenalkan kompasiana.com sekaligus memperkenalkan "bloging" dan manfaat menulis dan disambut dengan antusias oleh beberapa penulis yang sangat berminat dalam menulis.
Semua rangkain kegiatan akhirnya harus diakhiri pada pukul 14:30, tim harus bergegas untuk kembali ke "rumah" masing-masing, menyiasati kemacetan perjalanan darat dan agar dapat tiba di tempat masing-masing sebelum malam hari tiba, karena beberapa diantaranya harus melanjutkan kegiatan lain yang sudah dijadwalkan sebelumnya.