[caption id="attachment_235999" align="aligncenter" width="605" caption="Focus Group Discussion (FDG), Bandung 31 Jan - 1 Feb 2013"][/caption]
Membaca tulisan Choirul Huda tentang Rekam Jejak Satu Tahun IDKita Kompasiana, membawa saya untuk mengenang kembali perjalanan IDKITA Kompasiana sejak tahun 2011 di mana diawali dengan terbentuknya komunitas Cengengesan Family. Banyak kenangan manis di belakang itu semua, dan tentu juga pasang surut, silang pendapat yang biasanya dialami oleh komunitas dimanapun. Mungkin benar kata Irul, seolah-olah terjadi kevakuman dalam kegiatan IDKITA Kompasiana, khususnya dalam mempublikasikan tulisan rutin melalui Kompasiana belakangan ini.
Bukan bermaksud meluruskan, sebenarnya kegiatan kami masih terus berjalan, bahkan memiliki banyak kegiatan offline yang belum semua dipublikasikan. Disamping melakukan dialog di beberapa radio swasta dan pemerintah, terkhususnya radio Suara Edukasi (yang seharusnya disetiap akhir kegiatan kami publikasikan hasil dialognya untuk setiap minggunya), kami juga sedang melakukan penjajakan kerjasama, membangun network yang lebih luas lagi baik bersama organisasi masyarakat, komunitas TI, relawan TI, pakar/praktisi TI, termasuk lembaga  swasta dan terkhususnya pemerintah.
Terkait dengan siaran rutin pada Radio Suara Edukasi, kami juga sudah melaksanakan program rintisan bersama Radio Suara Edukasi - Pustekkom, yaitu berupa program "Bedah Buku Online" yang sudah berjalan sebulan lebih dengan menghadirkan beberapa penulis dari kompasianer sendiri. Program ini dapat di dengarkan melalui siaran radio yang sama setiap hari Kamis, pukul 11.00 - 12.00.
[caption id="attachment_236109" align="aligncenter" width="640" caption="Program Bedah Buku Online Atau Club Buku Bunda Pintar, Menghadirkan Christie Damayanti langsung dari studio. Dari Kike Mb Hanni (Penyiar bunda pindar), Mb Christie, Dek Winda (Penyiar)"]
Sebenarnya kegiatan perdana di tahun 2013 sudah kami lakukan dan sudah dipublikasikan oleh pak Joko Martono, saya sendiri dan Mbak Christie Damayanti. Yaitu kegiatan road show bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika ke Purwokerto, mengujungi 2 SMP sekaligus. Tentu kegiatan yang menggandeng kementrian dan beberapa yayasan untuk berkolaborasi bersama seperti ini, membutuhkan persiapan yang matang, oleh karenanya  di tahun 2013 kami memang berkosentrasi untuk kegiatan seperti ini disamping merangsang para sukarelawan untuk bergerak secara mandiri maupun didukung oleh penggerak pusat dan kementrian/dinas/pemda terkait. Dengan titik perhatian pada kota-kota penyanggah atau ibu kota kecamatan bahkan pelosok desa.
Bahkan untuk menindaklanjuti kegiatan Roadshow di  Purwokerto tersebut, kami telah mengajak kedua sekolah untuk berbicang-bincang, memperkenalkan sekolah mereka dan mengevaluasi kegiatan yang telah kami lakukan tersebut melalui radio suara edukasi. Dimana pada saat itu  ikut berbicara bukan saja kepala sekolah dan guru namun juga orang tua siswa.
[caption id="attachment_236002" align="aligncenter" width="640" caption="Sosialisasi INSAN di SMPN 1 Sumbang kepada Orang Tua dan Guru (Sumber: Koleksi IDKITA)"]
Selain Road Show bersama pemerintah, beberapa komunitas dan yayasan , terdapat 3 kegiatan mandiri yang kami catat yaitu kegiatan dialog Internet sehat yang dilaksanakan oleh sukarelawan, Mbak Fitri, di Padang  - Sumatera Barat. Juga sosialisasi internet sehat di
Menyangkut kegiatan Road Show, saat ini kami juga sedang mempersiapkan beberapa kegiatan ke daerah lain, seperti  mengujungi Yogyakarta dan Jawa Tengah (semarang dan sekitarnya), Jawa Barat, kemudian persiapan ke Indonesia Bagian Timur, dimana untuk wilayah Papua sudah siap menerima kunjungan kami beberapa bulan ke depan.
[caption id="attachment_236004" align="aligncenter" width="605" caption="Sosialisasi INSAN kepada Siswa dan Guru SMPN 1 Batu Raden (Koleksi : IDKITA)"]
Bahkan untuk mematangkan kegiatan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta membentuk perwakilan IDKITA Kompasiana di Yogyakarta yang berbasis kampus/Mahasiswa sebagai salah satu terobosan baru yang sedang dirintis. Untuk merealisasikan hal ini, di sela-sela kesibukan Mas Valen di Yogyakarta dalam seminggu ke depan, dia akan mengujungi bebeberapa universitas, tokoh masyarakat/kampus, aktivias TI dan tentu saja akan "Kopi Darat" bersama kompasianer Yogyakarta.
Tentu untuk melaksanakan kegiatan seperti ini memerlukan persiapan yang matang dan bukan hal mudah, penuh dengan tantangan dan berbagai pertimbangan, terlebih lagi karena kami sendiri memang sedang melakukan pembenahan ke dalam untuk mempersiapkan penggerak-penggerak dan sukarelawan yang siap untuk diterjunkan, baik progaram mandiri IDKITA maupun program kerja bersama pemerintah maupun pihak swasta. Termasuk untuk kegiatan-kegiatan yang disebutkan  di atas.
Namun begitu, kami akui bahwa kami mungkin terlihat tak  seagresif dulu mempublikasikan artikel maupun reportase walaupun sebenarnya kegiatan dan artikel yang sudah siap cukup banyak, namun lagi-lagi disamping beberapa alasan yang sudah dipaparkan di atas. Khususnya kami pengurus inti,  memiliki alasan "klasik" yang sudah dapat diduga, yaitu terkait kesibukan kami sehari-hari yang perlu kami prioritaskan.
Selain itu, ada beberapa kebijakan internal mengenai beberapa hasil kegiatan dengan pemerintah maupun pihak swasta serta komunitas yang masih "mentah" atau dianggap belum dapat  dipublikasikan dengan  berbagai pertimbangan.
Sebagai catatan saja, saat ini kami aktif dalam beberapa kegiatan di kementrian Kominfo, khususnya direktorat pemberdayaan informatika yaitu mengikuti  Focus Group Discussion (FGD), baik di Jakarta, Bogor dan Bandung, untuk mempersiapkan beberapa kegiatan penting di antaranya, penyusunan regulasi di bidang pemberdayaan informatika, persiapan pemilihan Duta Internet Sehat dan Aman (INSAN) Nasional tahun 2013 (yang secepatnya akan kami publikasikan), serta satu Program Budaya Online yang masih dalam penggodokan. Semua ini menyita waktu dan pikiran untuk memberikan sumbangan yang terbaik untuk bangsa dan negara, paling tidak dalam batasan pemahaman saya yang sempit ini.
Disamping terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika, PUSTEKKOM - kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, saat ini kami juga sedang melakukan penjajakan kemitraan dengan Kementrian Pemuda dan Olah Raga, dimana kami terlibat dalam sebuah tim yang akan dibentuk dalam waktu dekat ini.
Untuk menulis dua paragraf terakhir di atas ini saja, saya harus berkonsultasi berulang kali, semuanya karena kami tidak mau salah langkah untuk mendahului pemerintah atau pihak lain yang lebih kompeten. Dengan demikian, mungkin jawaban yang dapat saya jawab untuk pertanyaan "kevakuman" saat ini adalah, "tunggu saja pemberitaannya". Karena bukan itu saja, masih ada lagi kegiatan lain yang sedang dilaksanakan maupun sedang dipersiapkan.
Mungkin untuk satu kegiatan yang dapat saya informasikan di sini, dimana kami juga dilibatkan adalah kegiatan "Kartini Next Generation Award 2013", dalam pemilihan tersebut salah satu syarat bagi para nominatornya adalah memanfaatkan ICT (Information and Communication Technologies) untuk memberdayakan masyarakat.
Untuk informasi kegiatan ini, mungkin nanti Mas Valen yang lebih tepat untuk menjelaskan dan mengajak keterlibatan kaum perempuan Indonesia. Karena dia adalah salah seorang yang ditugaskan untuk mempublikasikan serta menginformasi kegiatan ini untuk masyarakat. Mungkin hari ini atau besok.
Dengan demikian saya mengucapkan terima kasih pada Mas Irul yang sudah mengingatkan saya tentang publikasi IDKITA Kompasiana yang belakangan ini memang terlihat jarang di Kompasiana. Semoga kritikan, masukan dari semua kompasianer menjadi semangat kami untuk lebih berkualitas dan terus berkarya di tengah masyarakat, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kami masing-masing.
Jelang peringatan IDKITA Kompasiana pada bulan Mei mendatang, banyak yang harus kami benahi. kami masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja untuk bergabung dan ikut membenahi dan membesarkan IDKITA Kompasiana ke depan.
Tak lupa kami juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang selama ini dengan setia membantu dan mendukung kami, termasuk bagi mereka yang tidak ingin disebutkan namanya. Dalam kesempatan ini  juga, izinkan kami memohon maaf bila banyak melakukan kesalahan, melukai perasaan  siapa saja, baik secara langsung maupun yang tidak kami sadari.
Selamat jelang ulang tahun pertama IDKITA Kompasiana, hari ini tepat satu tahun yang lalu nama IDKITA Community mulai digunakan untuk pertama kalinya oleh pendirinya.
