Mohon tunggu...
Deasy Maria
Deasy Maria Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kosong\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamu Manis, Kataku!

14 Januari 2012   08:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:54 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13265206601611119912

Aduh, dia besar sekali. Tubuh kekarnya terlihat sangat gagah dimataku. Rasanya aku akan selalu aman bila dalam pelukannya. Coba lihat, lengannya yang kuat itu, sepertinya sanggup menopang tubuhku hanya dengan satu lengan. Dadanya yang bidang, duh sepertinya menjadi tempat ternyaman buatku berlindung. Kulihat dia berjalan mendekatiku, sambil matanya tak lepas menatapku. Aku sedikit terkesiap beberapa saat. Mencoba memahami setiap perasaan yang bergejolak dalam diriku. Dia mendekatiku, jeritku dalam hati. Ya, selalu saja, aku hanya mampu berucap dalam hati. Hmmmm... tatapan matanya juga teduh. Rasanya aku tenang bila sorot matanya bertemu dengan pandanganku.  Entah sudah berapa kali kutatap tajam matanya, ada teduh ditiap lirikannya. Aku hanya bisa menahan nafas, tak mampu berkata-kata. "Ah, kamu manis, kataku!" dia mendekatiku. "Tidak ada yang mampu menyaingi senyum mungilmu ini, gemas aku, ingin kuciumi terus." Bibirnya mendekati wajahku. Perasaan berdebar karena senang dan gembira membuat tubuhku ikut bergetar, walau sekali lagi, tak sepatah katapun dapat terucap. Tiba-tiba .. cup! Kecupannya mendarat di pipiku. Terasa hangat membekas. Aku hanya bisa menatapnya, binar mataku mengatakan bahwa aku menyukainya. "Ah ya, sepertinya kami sepakat untuk mengadopsi bayi cantik ini Bu. Bukan begitu sayang?" Katanya sembari menatap wanita di sampingnya sambil terus mendekapku yang masih selalu menggeliat dalam bedong. Aku, lagi-lagi hanya tersenyum tanpa mampu berkata-kata. -oOo- - Hari ke-tiga  #15HariNgeblogFF, start January 12, 2012. - 207 kata - Sumber gambar: oranges-world.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun