Mohon tunggu...
Deasy Maria
Deasy Maria Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kosong\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makna Pohon Natal dalam Perayaan Natal

12 Desember 2011   07:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:28 14132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu sewaktu saya belum mempunyai pohon natal dari plastik, saya selalu membuat sendiri pohon natal ala saya, dari sebatang pohon ranting-ranting yang sudah kering,dihiasi pernak-pernik buatan sendiri. Buat saya itu sangat berkesan. Tidak mewah dan tidak gemerlapan, tetapi ada kepuasan karena semuanya hasil buatan tangan sendiri. Dan tentunya tidak mengurangi makna dalam merayakan Natal itu sendiri.

Berlawanan dengan gemerlapnya pohon natal, Yesus sendiri lahir di kandang domba, hanya disaksikan hewan-hewan ternak, dan langit yang berhias sebuah bintang besar.  Ini inti dari merayakan kelahiran Yesus bagi saya, menghayati filosofi kesederhanaannya. Bersama keluarga dan orang-orang tercinta menghias "pohon natal" hati, yang menjadikannya indah dan gemerlap dalam berperilaku sehari-hari.


Selamat mempersiapkan Natal.  Selamat menghias "pohon natal" hati, pohon terang suka cita.

_________________

Sumber gambar:

1. http://stockvector.net/vectors/christmas-bauble-ornament-vector/

2. http://dulcevoce.blog.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun