Dulu sewaktu saya belum mempunyai pohon natal dari plastik, saya selalu membuat sendiri pohon natal ala saya, dari sebatang pohon ranting-ranting yang sudah kering,dihiasi pernak-pernik buatan sendiri. Buat saya itu sangat berkesan. Tidak mewah dan tidak gemerlapan, tetapi ada kepuasan karena semuanya hasil buatan tangan sendiri. Dan tentunya tidak mengurangi makna dalam merayakan Natal itu sendiri.
Berlawanan dengan gemerlapnya pohon natal, Yesus sendiri lahir di kandang domba, hanya disaksikan hewan-hewan ternak, dan langit yang berhias sebuah bintang besar. Ini inti dari merayakan kelahiran Yesus bagi saya, menghayati filosofi kesederhanaannya. Bersama keluarga dan orang-orang tercinta menghias "pohon natal" hati, yang menjadikannya indah dan gemerlap dalam berperilaku sehari-hari.
Selamat mempersiapkan Natal. Selamat menghias "pohon natal" hati, pohon terang suka cita.
_________________
Sumber gambar:
1. http://stockvector.net/vectors/christmas-bauble-ornament-vector/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H