Mohon tunggu...
Deasy Maria
Deasy Maria Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kosong\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemenuhan Pendidikan di Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal

4 April 2014   13:12 Diperbarui: 4 April 2017   17:02 5321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampung ini  berpenduduk, 373 jiwa, jumlah anak berusia sekolah 83 orang (belum sekolah 12 anak, PAUD 24 anak, sedang menempuh pendidikan SD 48 anak dan SMP 2 anak).  Penduduk lulusan SMA hanya 1 orang, lulusan SD 74 orang, lulusan SMP sederajat 6 orang, tidak pernah sekolah 15 orang dan putus/DO pendidikan SD 108 orang).

Berdasarkan data ini dan kami melakukan diskusi dan tanya jawab dengan warga, khsususnya siswa dan pengelola PLK Boarding School Mbangun Desa. Dari hasil evaluasi memang terdapat kecendrungan siswa untuk putus sekolah di wilayah in sangat tinggi. Sehingga disamping melakukan praktek lapangan, siswa PLK ini juga menjalankan program mengetaskan buta aksara,  mengajar PAUD, mengelola ternak domba/kabing bersama, mengelola tanaman buah bersama dan lain-lainnya.

Bahkan karena kekurangan pengajar, siswa-siswa dari PLK ini menjadi asisten guru untuk mengajarkan siswa-siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang berasal dari kampung pesawahan maupun kampung tetangga di gubuk sederhana di pinggir danau.  Sambil menunggu bangunan permanen sekolah mereka selesai atas bantuan Kantor Kementerian Agama kabupaten Banyumas.

1396565868353409850
1396565868353409850
Di tempat sederhana ini siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kampung Pesawahan belajar. (Koleksi : Umi)

Sedangkan untuk mengajar anak-anak PAUD, siswa-swa PLK Boarding School Mbangun Desa turut mengambil bagian di sebuah bangunan sangat sederhana.

1396565929487600974
1396565929487600974
Inilah bangunan sederhana  tempat anak-anak PAUD belajar (Koleksi : Umi)

***

Dengan melihat kemajuan program kemenkominfo yang disebutkan di atas, untuk pemenuhan infrastruktur di wialayah ini kami rasa cukup tepat, karena bukan hanya di kampung pesawahan saja, namun juga mencakup kampung-kampung tentangga mereka yang lain di wilayah yang sama.

IDKITA sendiri sedang merintis, pemenuhan akses internet di PLK Boarding School Mbangun Desa dan membangun Radio Komunitas yang dapat digunakan sebagai siaran pendidikan jarak jauh untuk wilayah kampung pesawahan dan sekitarnya.

Selebihnya, kami mengajak berbagai pihak yang terkait untuk dapat menjadikan PLK ini menjadi salah satu contoh yang dapat dikembangkan di daerah lain di Indonesia. Semangat mereka untuk belajar dan pengabdian mereka terhadap kampung pedalaman perlu mendapat sokongan dari kita semua.

Sebagai catatan saja, PLK ini beberapa kali  mendapat penghargaan, antara lain Anugerah Peduli Pendidikan Tahun 2012 oleh Menteri Pendidikan diberikan kepada Muhamad Adib (sebagai pengelola dan pengurus yayasan), untuk kategori masyarakat yang menginisiasi berbagai layanan pendidikan. Di tahun yang sama, Muhamad Adib juga meraih penghargaan PGRI Award Provisi Jawa Tengah.  Jadi sangat miris memang, bila hanya secarik plakat atau kertas penghargaan diberikan sekedar pelipur lara, karena dalam kenyataannya,  jangankan bantuan, niat untuk membenahi PLK ini menjadi pendidikan layak formal tidak pernah tertangani dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun