Mohon tunggu...
Deasy Maria
Deasy Maria Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kosong\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

KPAI dan IDKITA Melakukan Sosialisasi Bersama Tentang Pedofilia

25 Juni 2014   00:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:12 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_312588" align="aligncenter" width="576" caption="Ketua KAPI dan Mas Valentino Sedang Berdiskusi (Dokumen : IDKITA)"]

1403606468101780476
1403606468101780476
[/caption]

***

Masih terkait persoalan yang sama, sebelumnya, pada hari Kamis (5/6/2014), mulai jam 19.30 - 22.30.Bertempat di Gedung Gereja Kristen Indonesia (GKI) Rawamangun, 5 Juni 2014, IDKITA juga diminta untuk mengisi sosialisasi dan dialog Pengaruh Pemanfaatan dan Penyalahgunaan TIK Dikalangan Anak dan Remaja.

[caption id="attachment_312590" align="aligncenter" width="576" caption="Mas Valentino Memaparkan Materinya (Dokumen : IDKITA)"]

14036065521336647485
14036065521336647485
[/caption]

Kegiatan ini sebenarnya sudah diajukan sejak bulan Mei 2014, namun baru dapat direalisasikan pada bulan Juni 2014.  Adapun peserta yang hadir dari kalangan orang tua dengan tujuan untuk mendapat masukan tentang dampak penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi di kalangan anak dan remaja, membangun diskusi mengenai "pareting" maupun "grandparenting" terhadap anak dalam penyaluran bakat dan prestasi mereka dalam pemanfaatan TIK, sekaligus memberikan beberapa masukan yang mencakup pencegahan, penanggulangan, pelaporan terhadap indikasi penyalahgunaan TIK dikalangan anak dan remaja.

IDKITA berusaha menjelaskan secara sederhana mungkin karena yang hadir sebagain berusia di atas 60 tahun. Oleh karena itu sosialisasi dan diskusi yang dibangun juga menekankan pada "Grandparenting", dimana "kakek" atau "nenek" yang turut terlibat dalam pengasuhan "cucu-cucu" mereka dapat melakukan pengawasan dengan pendekatan yang lebih humanis bukan "kemanjaan", terlebih untuk menanamkan nilai-nilai agama, budaya, norma dan etika leluhur bangsa yang telah diterima dan diturunkan dari generasi ke generasi untuk membentengi anak dari pengaruh buruk pergaulan dari penyalahgunaan pemanfaatan TIK.  Sehingga sosialisasi dan dialog atau diskusi ini tidak hanya membahas secara teknis namun juga secara psiklogis dan khususnya dalam tinjauan pendidikan kerohanian.

[caption id="attachment_312591" align="aligncenter" width="576" caption="Sebagian Peserta Kelompok Lansia (Dokumen : IDKITA)"]

14036066471482416491
14036066471482416491
[/caption]

Pada kesimpulannya Tim IDKITA menyampaikan bahwa ke depan, komunitas lebih banyak akan berbicara bagaimana memanfaatkan TIK secara baik agar dapat meingkatkan pengetahuan, bakat dan prestasi anak, namun tidak mengesampingkan pesan moral agar anak dapat membentengi dirinya dari pengaruh buruk penyalahgunaan TIK.

Kerjasama ini akan dibangun terus dengan berbagai stakeholders yang secara bersama-sama terpanggil untuk melaksanakan berbagai kegiatan untuk kemajuan pemanfaatan TIK di Indonesia. Dimana saat ini, IDKITA beberapa kali mengajak keterlibatan PT Indosat Tbk dan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dalam berbagai kesempatan.

Sedangkan kepada orang tua, komunitas IDKITA  akan memberikan pembekalan bagaimana mengupayakan pencegahan dan pendidikan secara mandiri kepada anak di rumah agar pemanfaatan TIK lebih di arahkan ke arah yang lebi positif yang tentu saja diharapkan upaya tersebut dapat menjadi Family Project.  Kegiatan ini, akan didukung oleh beberapa praktisi dan profesional di bidang Psikologi secara berkesinambungan.

Saling bantu, keterbukaan, membangun diskusi yang sehat bukan saling mencurigai di dalam keluarga adalah salah satu cara yang cukup tepat. Semua itu untuk mencapai tujuan utama agar anak tetap harus dikawal dengan pendidikan budi pekerti, pemahaman dan mengamalkan ajaran Agama, Budaya, Etika dan Moral yang menjadi ciri khas bangsa yang seharusnya dapat dipertahankan dan dilestarikan. Perkembangan Teknologi dan Informasi tidak pada tempatnya dimanfaatkan untuk meniadakan semua itu..

Semoga...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun