Halo teman-teman, saya Deasy Kania Rhamadhanti C, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti sekaligus Awardee dari Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Tulisan ini merupakan cara saya memberikan bacaan dan informasi yang dapat dimanfaatkan bagi teman-teman semua. Selamat Membaca!
Kue merupakan sajian makanan penutup yang paling dikenal banyak orang, makanan penutup ini biasa dibuat dengan campuran tepung, telur dan gula lalu dimatangkan dengan cara dipanggang, dikukus, atau digoreng.
Pada proses pembuatan kue, terdapat juga teknik dasar yang diciptakan untuk menghasilkan tekstur kue yang berbeda beda. Teknik-teknik dasar ini perlu dipelajari dan dimengerti agar hasil olahan Kue berkualitas baik. Berikut ini adalah teknik dasar yang telah saya rangkum.
1. Foaming method
Teknik ini merupakan teknik yang biasa digunakan pada proses pembuatan kue. foaming method merupakan teknik pembuatan kue dengan cara melakukan pengocokan pada telur dan gula sehingga adanya udara yang masuk pada proses pengocokan yang menyebabkan terjadinya perubahan tekstur seperti busa & volume telur yang bertambah, lalu dilanjutkan dengan memasukan bahan kering dan cairan.
Contoh olahan kue yang menggunakan foaming method:
- Sponge cake
- Chiffon cake
- Jaconde
- Financier
- Genoise
- Daquoise
- Lady fingers
- Macarons
- Castella Cake
2. Creaming Method
Creaming method merupakan salah satu teknik yang menghasilkan olahan cake yang rich dikarenakan penggunaan lemak seperti butter yang digunakan. Pada teknik ini, butter/margarine dikocok bersamaan dengan gula hingga gula larut dan tekstur pada butter seperti krim, lalu dilanjutkan dengan memasukan telur satu persatu, agar hasil adonan menjadi lembut dan ringan. Kemudian, bahan kering dimasukan setelah telur larut pada butter, dilanjutkan dengan cairan.
Contoh olahan kue yang menggunakan foaming method:
1. Pound Cake
2. Butter Cake
3. English Fruit Cake
4. Bundt Cake
3. All in method
