Jujur saja, saya tak mengerti mengapa perasaan saya menggalau sudah 3 hari ini. Oke.., saya bukan ikut-ikutan tren anak muda sekarang yang demen bergalau-galau ya, Saya sudah menggunakan kata “Galau” sejak masa kuliah di kampus Teknologi Pertanian untuk menjuluki seorang teman sebut saja “Ade”. Ade ini teman kuliah satu angkatan dengan saya, Mengapa saya dan juga teman-teman menjulukinya “si Galau” ? Itu karena Ade terlihat antusias ingin punya pendamping (istri), ditambah lagi dia sering bicara tentang seminar pernikahan yang saat itu entah mengapa sangat nge-tren di acara seminar ikhwan -akhowat. Hmmm… Kermbali lagi soal galaunya saya, tentu saja bukan karena soal asmara donk, kan saya sudah punya suami tercinta hehe… Galaunya saya tidak bisa diprediksi penyebabnya, tapi satu hal yang aneh, ternyata saya menikmatinya…!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H