Miduana muncul sebagai contoh unik dengan sebagian penduduknya berumur panjang namun masih tetap produktif.
Angka Harapan Hidup (AHH) mencerminkan rata-rata umur yang akan dijalani seseorang sejak lahir. Tahukah kamu bahwa AHH dapat berbeda antar wilayah? Hal ini dapat disebabkan karena berbagai faktor seperti lingkungan, pelayanan kesehatan, sosial ekonomi, dan pendidikan. Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai AHH sebesar 72,13 tahun pada tahun 2023. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,28 tahun dari tahun sebelumnya yakni 71,85 tahun pada tahun 2022. Namun sayangnya, dengan meningkatnya AHH ini juga membawa tantangan, yaitu penuaan penduduk. Penuaan penduduk merupakan kecenderungan akibat dari perubahan struktur umur penduduk di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Hal ini memunculkan pandangan bahwa penduduk berumur panjang dianggap sebagai beban karena tidak lagi produktif dan perlu penopang hidup dari generasi yang lebih muda. Di tengah fenomena dan dinamika ini, Kampung AdatKeunikan Kampung Adat Miduana
Kampung Adat Miduana merupakan salah satu kampung di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kampung Adat Miduana merupakan sebuah kedusunan yang terdiri dari 4 RW dan 11 RT. Jumlah penduduk di Kampung Adat Miduana ada sebanyak 1248 orang dengan jumlah penduduk lansia sebanyak 118 orang. Uniknya, kondisi lansia di Kampung Adat Miduana masih produktif!
"...disini kalo lansia masih sehat dan mampu beraktivitas seperti biasa. Jika sore hari mereka biasanya baru pulang dari kebun." Ujar Suhman selaku Ketua RT Kubang Bodas, Miduana.
"...lansia masih aktif melakukan aktivitas seperti pergi ke kebun, bertani, mencangkul, dan memikul padi yang beratnya hingga 40 kg." Tambahnya.
Hal ini juga sejalan dengan pernyataan dari Abah Yayat selaku Ketua Adat Kampung Adat Miduana: "Kalo lansia disini batas umur 70 sampe 80 tahun itu masih aktif dan masih bisa kerja."
Kondisi ini tentu tidak sejalan dengan pernyataan bahwa lansia adalah beban.
Faktor Kepribadian Individu Mendorong Umur Panjang
Pada bulan Mei hingga Juli 2024, tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Longevity Economy IPB University yang diketuai oleh Citra Shabira (ESL) dan beranggotakan Deasy Febriyanti Wanasurya (ESL), Adamas Rizky Gani (ESL), Cecilia Syifa (SKPM), dan Dewi Sukmawati (Manajemen), melakukan riset untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi umur masyarakat di Kampung Adat Miduana. Terdapat 8 variabel yang dianalisis meliputi jenis kelamin, interaksi sosial, tingkat religiusitas, kepribadian individu, gaya hidup, kualitas tidur, penerimaan, dan status tinggal. Terungkap variabel yang berpengaruh paling signifikan terhadap umur masyarakat di Kampung Adat Miduana adalah kepribadian individu dengan tingkat kepercayaan 99 persen.
Kepribadian Apa yang Mendorong Umur Panjang?
Pada riset ini, penulis mengidentifikasi seberapa plegmatis kepribadian seseorang. Responden yang diwawancarai adalah 40 orang lansia yang berada di Kampung Adat Miduana, dengan usia termuda 63 tahun dan usia tertua 85 tahun. Ternyata kepribadian yang mudah memaafkan orang lain, bersyukur atas keadaan diri sendiri, menghormati pendapat orang lain, merasa senang dalam melakukan pekerjaan, dan pandai bergaul merupakan sekelompok kepribadian individu yang dapat mendorong umur panjang loh.Â
Secara keseluruhan, adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan kepada masyarakat luas terkait faktor yang mempengaruhi umur panjang di Kampung Adat Miduana karena kampung ini merupakan contoh nyata komunitas yang warganya berumur panjang. Dengan begitu, masyarakat luas yang juga ingin berumur panjang tidak ada salahnya untuk berupaya mencontoh karakteristik-karakteristik dari kepribadian yang ada diatas.
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. 2024. Metode baru umur harapan hidup saat lahir (UHH) (tahun) 2019-2023. URL: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDE0IzI=/-metode-baru--umur-harapan-hidup-saat-lahir--uhh-.html. Diakses tanggal 23 Januari 2024.
Heryanah, H. 2015. Ageing population dan bonus demografi kedua di indonesia. Jurnal Kependudukan dan Kebijakan. 23(2): 1-16.Â
Maryani, H. dan Kristiana, L. 2018. Pemodelan angka harapan hidup (AHH) laki-laki dan perempuan di Indonesia tahun 2016. Buletin Riset Sistem Kesehatan. 21(2): 71-81.
Sandi, I., Yunus, R. dan Anwar, S. 2022. Lansia sebagai pekerja informal di Maluku: pengaruh karakteristik individu terhadap kesempatan kerja. Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. 22(2): 112.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H