Mohon tunggu...
Deassy M Destiani
Deassy M Destiani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Psikologi, Pendidik, Ibu Rumah Tangga, Pebisnis Rumahan

Seorang Ibu dua anak yang suka berbagi cerita lewat tulisan..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perselingkuhan Kering dan Basah, Mana yang Lebih Parah?

18 Mei 2020   11:06 Diperbarui: 7 April 2021   17:21 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi selingkuh (Sumber : shutterstock.com)

Waktu siaran di radio MQ FM Yogya, ada seorang wanita yang curhat pada saya via email, begini bunyi curhatnya : 

Assalamualaikum Bunda Deassy,

Aku mau tanya sekaligus curhat nih. Begini bun, aku kan sudah menikah baru 2 tahun. Belum punya anak sih karena memang kita sengaja menunda momongan soalnya aku masih kuliah. 

Sekarang ini aku malah galau karena beberapa kali menemukan chat suami sama wanita lain dengan panggilan mesra. Dia wa temannya dengan kata "say".

Aku juga menemukan foto suami sama teman kantornya itu dengan tangannya memeluk perempuan meski fotonya gak berdua sih tapi rame-rame dengan yang lain. 

Foto itu aku temukan di FB teman kantor suami, sementara di FB suamiku gak ada. Sempat kaget sih karena aku tahu perempuan itu teman kantornya. Suami juga sering ngomongin perempuan itu kalau lagi ngobrolin kerjaan.

Tapi aku kok merasa ada yang janggal yah. Masa dia bisa semesra itu sama teman kantor. Jangan-jangan dia punya perasaan sama temannya itu.

Saat ini aku lagi sibuk mau sidang skripsi. Gara-gara korona jadwalnya jadi molor lagi deh. Padahal aku ingin kuliahku cepet selesai biar fokus punya anak. Karena banyak di rumah, sementara suami masih ngantor aku jadi sering kesepian Bun.

Pikiran kemana-mana apalagi kalau udah nonton drama Korea. Duh malah kebayang kebayang deh apa yang ada di film itu terjadi sama rumah tangga aku. 

Tapi aku gak punya bukti dia selingkuh. Selama ini suami sih masih pulang tepat waktu. Gajian juga masih dikasihkan aku semua uangnya. Perhatian dia juga gak berkurang.

Hanya saja itu tadi Bun ada kata-kata mesra yang aku merasa gak sreg aja dia gunakan buat perempuan lain. Apakah laki-laki itu biasa yah memanggil teman kantornya dengan kata "say." 

Bukankah say itu singkatan dari kata "sayang?" Terus ini bukan hanya satu perempuan yang dia panggil "say" ada beberapa perempuan lain juga sih dia sapa dengan kata "say." Kira-kira kayak gitu maksudnya apa ya Bun? Apa dia mau PHP teman-teman kantornya ?

Terus pertanyaan dari aku nih Bun, apakah benar laki-laki yang jadi suami aku saat ini adalah jodoh aku? Apakah Allah sebetulnya memberikan jodoh yang lain tapi aku belum temukan?

Makasih ya Bun jawabannya

Mursida

***********

Setelah membaca suratnya dengan seksama, inilah jawaban dari saya : 

***********

Hai sahabat Mursida, makasih ya sudah mengirimkan suratnya via email ke Bunda Deassy. Bunda akan jawab pertanyaan yang terakhir dulu yah.

Jika sepasang suami istri telah menikah bisa dikatakan bahwa mereka berjodoh. Suami istri adalah jodoh selama mereka masih dalam ikatan suami istri. Jika perjodohan terpisah oleh kematian lalu di surga berkumpul lagi, mereka adalah jodoh dunia akhirat.

Bagaimana dengan suami istri yang bercerai? Ya jodohnya sampai di situ. Ketika mereka bercerai, mereka tidak berjodoh lagi. Jadi suami sahabat Mursida saat ini adalah jodohnya. Gak perlu nyari-nyari kemana-mana lagi yah. Kasian orang lain yang belum punya jodoh masih antri loh. He..he.

Jadi kalau kita sudah berumah tangga tidak perlu lagi galau menanyakan siapa jodoh kita yang sebenarnya. Ya suami itulah jodoh bagi istrinya. 

Apa yang ada di depan mata kita itulah yang perlu dijaga agar keluarga menjadi sakinah mawaddah wa rahmah. Keluarga penuh cinta, sehidup sesurga.

Nah tapi ini suami sahabat Mursida kok mulai memanggil perempuan lain dengan panggilan "say. " Wajarkah seorang laki-laki yang sudah punya istri memanggil "say" pada perempuan lain yang bukan saudara dan bukan muhrim?

Perlukah istri cemburu dan curiga dengan kebiasaan suami yang seperti itu? Bagaimana istri harus bersikap jika punya suami yang suka memanggil temannya dengan panggilan mesra ? Apakah istri harus minta cerai? Wah jangan sejauh itu. 

Setan sedang berusaha menggoda pasangan suami istri. Mereka sangat ingin suami istri cerai dan setan merasa puas ketika itu terjadi.

Sebelum sahabat Mursida protes sama suami cobalah kita introspeksi diri dulu. Apakah selama ini kedekatan dengan suami mulai terganggu? Apakah suami merasa puas dengan pelayanan kita sebagai seorang istri? 

Jika ada hal yang kurang sempurna dari diri kita tanyakan pada suami agar Anda berdua bisa mencari solusi bukan saling menyalahkan satu sama lain.

Sedangkan untuk masalah panggilan yang mesra terkadang laki-laki itu biasanya dimulai dengan iseng belaka. Tujuannya sih biar lebih akrab dan gak ada jarak. Bisa juga untuk sekadar menghangatkan suasana. 

Banyak juga terjadi panggilan mesra itu yang mengawali dari pihak perempuannya. Jadi suami kemudian membalas dengan panggilan yang sama mesranya untuk mengimbangi.

Nah panggilan mesra yang diawali dengan keisengan dan sekadar menghangatkan suasana ini ternyata bisa memicu perselingkuhan.

Pakar Seksologi dokter Boyke Dian Nugraha mengatakan, "Sebaiknya kita berhati-hati dengan kebiasaan memanggil teman kerja dengan panggilan mesra, karena bisa menjadi pintu masuk perselingkuhan".

Panggilan "cin, say, beb", untuk sebagian orang memang sudah biasa memanggil atau menulis di aplikasi wa, messenger dll. Apalagi sudah akrab kerja satu kantor, misalnya 'cin tungguin dong' atau ' say mau makan di mana',"

Menurut Dokte Boyke perselingkuhan itu terbagi menjadi dua jenis yaitu :

  1. Perselingkuhan kering
  2. Perselingkuhan Basah

Kebiasaan memanggi rekan kerja dengan panggilan mesra itulah yang dinamakan "perselingkuhan kering." Dengan kata lain definisi perselingkuhan kering itu adalah selingkuh dengan menggunakan kata-kata mesra dalam berkomunikasi sehari-hari dengan orang yang bukan muhrim.

Apalagi setelah memanggil pakai sebutan mesra itu lalu berujung curhat masalah ketidakharmonisan dalam rumah tangga. Ribut sedikit sama pasangan diceritakan sama teman yang dipanggil mesra itu. Lalu terjadilah ketergantungan, saling membutuhkan.

Tadinya hanya ngobrol di aplikasi chating berlanjut minta ketemuan. Lalu berdua-duaan. Terjadilah apa itu yang dinamakan perselingkuhan basah.

Jadi definisi perselingkuhan basah itu kata dokter Boyke adalah perselingkuhan yang dilakukan dengan cara bertemu langsung, jalan-jalan, mengobrol berdua, atau sampai melakukan hubungan suami istri padahal bukan muhrimnya.

Dokter Boyke pernah melakukan survai dan hasilnya sebanyak 20-30 persen perselingkuhan kering akhirnya berujung pada perselingkuhan basah.

Awalnya sih gak niat selingkuh, hanya teman biasa aja. Tapi gara-gara keenakan ngobrol dan curhatnya akhirnya terjerumus deh dalam lembah maksiat.

Nah agar suami tidak terjerumus dalam perselingkuhan kering apalagi basah, maka sahabat Mursida harus punya jurus nih. Apa saja itu jurusnya nya ? 

Bunda Deassy kasih 5 jurus aja yah:

1. Tegas Pada Pasangan.

Katakan bahwa Anda tak suka dengan panggilan mesra pada orang lain. Jika dibiarkan pasangan memanggil panggilan mesra seperti itu kepada teman kantornya bukan tak mungkin dia akan terjerumus dalam perselingkuhan kering. 

Jadi katakan pada suami bahwa Anda tidak mentoleransi suami memanggil temannya dengan panggilan say, beb, darl dan sejenisnya. Kata-kata mesra itu hanya buat Anda seorang tidak ada yang lain titik.

2. Tidur di waktu yang sama

Usahakan tidur di waktu yang sama. Jadi kalau suami sudah ke tempat tidur istri harus ikut. Menurut riset dari University of Pittsbugh, wanita yang bahagia dengan pernikahan mereka adalah yang memiliki kecocokan waktu tidur dengan suami mereka. 

Ini juga membuat pasangan tidak bisa membuka HP di luar jam tidur untuk chating sama orang lain karena pasangannya sudah lelap sambil berpelukan satu sama lain.

3. Sediakan Waktu Luang Bersama

Selalu sisihkan waktu untuk berdua dengan pasangan Apalagi Anda kan masih belum punya anak. Berdua itu bukan berarti hanya diam membisu. 

Tapi cobalah buat kegiatan yang bisa dilakukan bersama seperti memasak, nonton film komedi dan tertawa bareng. Olahraga bareng, pijat memijat dan aktifitas yang bisa membuat suami lebih memperhatikan sahabat Mursida daripada gawainya.

4. Menunjukkan Keromantisan di Depan Teman Kerjanya.

Sesekali sahabat Mursida bisa datang ke kantor suami untuk membawakan makanan kesukaan suami atau mengajaknya makan siang berdua. Saat di kantor tunjukkan kemesraan di depan teman-temannya agar mereka tahu bahwa kalian itu baik-baik saja. 

Sekaligus menegaskan bahwa jangan ada yang coba-coba gangguin suami orang yah. Lihat reaksi suami, jika dia suka dengan kejutan dari Anda berarti suami sesungguhnya baik baik saja. 

Namun jika dia merasa kesal dengan kejutan Anda, perlu ditelusuri apakah dia gak ingin ada yang cemburu di kantornya gara-gara kedatangan Anda.

5. Hitunglah hanya hal Baik, Lupakan kesalahannya.

Menghitung atau mengungkit-ungkit kesalahan pasangan akan membahayakan pernikahan. Sebisa mungkin kita harus mengingat kebaikan apa yang telah dilakukan pasangan dan melupakan kesalahannya. 

Pepatah bllang, jika seseorang melakukan kesalahan tulislah di atas pasir agar setiap kali ombak datang dia tersapu ke pantai. Namun jika seseorang melakukan kebaikan tulislah di atas batu hingga ombak sebesar apapun tak akan menggoyahkannya.

Semoga 5 jurus ini bisa membantu ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun