Apa yang ada di depan mata kita itulah yang perlu dijaga agar keluarga menjadi sakinah mawaddah wa rahmah. Keluarga penuh cinta, sehidup sesurga.
Nah tapi ini suami sahabat Mursida kok mulai memanggil perempuan lain dengan panggilan "say. " Wajarkah seorang laki-laki yang sudah punya istri memanggil "say" pada perempuan lain yang bukan saudara dan bukan muhrim?
Perlukah istri cemburu dan curiga dengan kebiasaan suami yang seperti itu? Bagaimana istri harus bersikap jika punya suami yang suka memanggil temannya dengan panggilan mesra ? Apakah istri harus minta cerai? Wah jangan sejauh itu.Â
Setan sedang berusaha menggoda pasangan suami istri. Mereka sangat ingin suami istri cerai dan setan merasa puas ketika itu terjadi.
Sebelum sahabat Mursida protes sama suami cobalah kita introspeksi diri dulu. Apakah selama ini kedekatan dengan suami mulai terganggu? Apakah suami merasa puas dengan pelayanan kita sebagai seorang istri?Â
Jika ada hal yang kurang sempurna dari diri kita tanyakan pada suami agar Anda berdua bisa mencari solusi bukan saling menyalahkan satu sama lain.
Sedangkan untuk masalah panggilan yang mesra terkadang laki-laki itu biasanya dimulai dengan iseng belaka. Tujuannya sih biar lebih akrab dan gak ada jarak. Bisa juga untuk sekadar menghangatkan suasana.Â
Banyak juga terjadi panggilan mesra itu yang mengawali dari pihak perempuannya. Jadi suami kemudian membalas dengan panggilan yang sama mesranya untuk mengimbangi.
Nah panggilan mesra yang diawali dengan keisengan dan sekadar menghangatkan suasana ini ternyata bisa memicu perselingkuhan.
Pakar Seksologi dokter Boyke Dian Nugraha mengatakan, "Sebaiknya kita berhati-hati dengan kebiasaan memanggil teman kerja dengan panggilan mesra, karena bisa menjadi pintu masuk perselingkuhan".
Panggilan "cin, say, beb", untuk sebagian orang memang sudah biasa memanggil atau menulis di aplikasi wa, messenger dll. Apalagi sudah akrab kerja satu kantor, misalnya 'cin tungguin dong' atau ' say mau makan di mana',"