Tahap pengolahan dalam pembuatan amplang meliputi pencampuran ikan dengan tepung sagu, bumbu, dan bahan-bahan lainnya, kemudian membentuknya menjadi stik atau bulatan kecil yang digoreng hingga renyah. Selama proses ini, penting untuk menjaga suhu penggorengan yang konsisten agar produk matang sempurna tanpa mengandung minyak berlebih yang dapat mempengaruhi kualitas dan ketahanan produk.
Pengemasan yang Higienis
 Pengemasan amplang harus dilakukan di lingkungan yang steril untuk mencegah masuknya kontaminan dari luar. Penggunaan mesin pengemasan yang steril dan bahan kemasan yang kedap udara sangat penting untuk menjaga kerenyahan amplang sekaligus mencegah kontaminasi dari luar. GMP juga mengatur cara penyimpanan amplang sebelum didistribusikan. Produk harus disimpan di ruangan dengan suhu dan kelembaban yang sesuai untuk menjaga stabilitas produk dan menghindari pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak amplang.
Pelatihan dan Higiene Pekerja
Pekerja yang terlibat dalam proses produksi amplang harus mendapatkan pelatihan mengenai praktik kebersihan diri, termasuk penggunaan alat pelindung seperti sarung tangan dan penutup kepala. Hal ini untuk memastikan bahwa produk tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme yang dapat dibawa oleh pekerja.
Pengawasan dan Dokumentasi
Salah satu elemen utama dari GMP adalah pengawasan yang ketat pada setiap tahap produksi. Setiap tahapan produksi amplang, mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan akhir, harus didokumentasikan dengan baik. Dokumentasi ini sangat berguna jika terjadi masalah dengan produk yang beredar di pasar, karena memungkinkan produsen melacak sumber masalah dan mengambil tindakan korektif.
Dalam penerapan GMP pastinya memberikan banyak manfaat begitupun halnya dalam produsen Amplang. Â Penerapan GMP bukan hanya soal mengikuti regulasi, tetapi juga memberikan banyak manfaat jangka panjang bagi produsen amplang. Dengan penerapan GMP, konsumen akan merasa lebih yakin terhadap keamanan dan kualitas amplang. Konsumen semakin sadar akan pentingnya produk makanan yang diproduksi dengan standar kebersihan dan keamanan yang tinggi. Amplang yang diproduksi dengan menerapkan GMP cenderung lebih diminati di pasar karena jaminan kualitas yang konsisten. Dengan kualitas produk yang konsisten dan aman, produsen dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, dan bahkan merambah ke pasar ekspor, seperti yang diketahui GMP sering kali menjadi persyaratan dasar dalam industri makanan, terutama untuk produk yang akan diekspor. Amplang yang diproduksi dengan standar GMP lebih mudah memenuhi regulasi internasional, membuka peluang bagi produsen untuk memperluas pasarnya hingga ke luar negeri. Produk amplang yang dihasilkan dengan standar GMP cenderung lebih tahan lama, lebih higienis, dan tentunya lebih diminati oleh konsumen yang semakin sadar akan kesehatan. Selain itu, penerapan GMP dapat mendorong inovasi dalam proses produksi. Produsen mungkin menemukan cara-cara baru yang lebih efisien dalam mengolah ikan, menghemat biaya produksi, dan tetap menjaga kualitas tinggi.
Tantangan Penerapan GMP dalam Produksi Amplang
Meskipun manfaat penerapan GMP sangat jelas tidak sedikit tantangan yang dihadapi, terutama bagi produsen amplang skala kecil. Beberapa tantangan tersebut antara lain:
Keterbatasan Pengetahuan dan Sumber Daya