Universitas Pendidikan Indonesia sebagai salah satu Perguruan Tinggi di indonesia berkewajiban melaksanakan Tri dharma Perguruan Tinggi, salah satunya ialah Pengabdian Kepada Masyarakat. KKN Tematik merupakan salah satu program unggulan dari Pusat Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan dan Pengembangan KKN LPPM UPI. KKN Tematik UPI tahun 2022 dilaksanakan pada tanggal 11 Juli-10 Agustus 2022 dengan mengusung topik "Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu perwujudan aplikasi ilmu pengetahuan kedalam tataran empirik dalam kehidupan masyarakat.Â
Peserta yang mengikuti kegiatan KKN Tematik UPI 2022 berjumlah 7.089 mahasiswa, yang terdiri dari 5.294 mahasiswa dari Kampus Bumi Siliwangi, 1.795 mahasiswa UPI Kampus Daerah dan 7 mahasiswa KKN Kebangsaan. Peserta KKN dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan domisili masing-masing mahasiswa. Saya masuk di kelompok 105 dengan 30 teman lainnya. Kelompok 105 mendapatkan tema KKN yaitu "Konsumsi dan Produksi Desa". Dari 31 mahasiswa di kelompok 105 dibagi kembali menjadi kelompok kecil yang terdiri dari enam kelompok yang tersebar di beberapa Desa di Kabupaten Bandung, salah satunya ialah Desa Bojongloa RW 18.
Kelompok kecil Desa Bojongloa RW 18 terdiri dari lima mahasiswa dengan berbagai Program Studi dan Fakultas yang berbeda-beda dari Universitas Pendidikan Indonesia. Kelompok kecil di Desa Bojongloa RW 18 memiliki lima program kerja dalam kegiatan KKN, salah satu program kerja tersebut ialah sosialisasi dan edukasi kepada Ibu-Ibu RT 01 tentang pemanfaatan sampah masyarakat sekitar. Kegiatan Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus di Pos Kamling RT 01 dengan dihadiri beberapa Ibu-Ibu di wilayah tersebut. Dalam sosialisasi tersebut ada beberapa kegiatan yaitu pemaparan Power Point mengenai sampah dan pemanfaatannya, edukasi mengenai pemanfaatan sampah plastik, dan membuat tanaman hidroponik menggunakan beberapa media tanam.
Sosialisasi dan edukasi mengenai pemanfaatan sampah tersebut dilaksanakan untuk dapat memberikan pemahaman lebih kepada warga sekitar mengenai apa itu sampah sebenarnya, dampak dari sampah organik dan anorganik terhadap lingkungan, contoh-contoh pemanfaatan sampah organik dan sampah anorganik dan kegiatan-kegiatan baru lainnya yang dapat warga sekitar lakukan untuk dapat mengurangi dampak dari sampah-sampah yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H