Mohon tunggu...
Dearosi NurHanisyah
Dearosi NurHanisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 2010732017

Mahasiswa prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permainan Tradisional Anak-anak suku Minangkabau

14 Mei 2021   21:22 Diperbarui: 14 Mei 2021   21:50 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain merupakan salah satu kegiatan menyenangkan dan penting dilakukan oleh anak-anak. salah satu permainan yang menghibur dan bermanfaat adalah permainan tradisional. Namun, adanya teknologi sekarang membuat anak-anak terpaku pada telepon genggam dan melupakan permainan tradisional daerah mereka. Padahal, permainan tradisional merupakan salah satu identitas daerah yang harus dilestarikan. Permainan tradisional juga tidak kalah serunya dibandingkan permainan yang disediakan di telepon genggam.

Setiap daerah pasti memiliki permainan tradisional yang  memiliki ciri khas tersendiri. Ada banyak sekali permainan tradisional yang seru dan menyenangkan. Dalam suku Minangkabau sendiri, setiap daerah memiliki ciri khas dalam demi tumbuh kembang mereka. Di suku Minangkabau sendiri, permainan tradisional yang dikembangkan sejak zaman dahulu memiliki variasi yang beragam tergantung pada daerahnya. Perbedaan tersebut mungkin saja terjadi karena pengaruh dari dua hal: pengaruh dari luar serta perbedaan geografis.

Permainan rakyat tradisional Minangkabau yang terpenting pada dasarnya bertolak dari kaba sebagai tema dan pencak silat sebagai gerakan denan karawitan sebagai alat bantu. Oleh karena itu, permainan rakyat tradisional Minangkabau sangat menarik untuk diulik karena selain memiliki keunikan tersendiri, permainan-permainan ini juga bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa permainan tradisional rakyat Minangkabau:

Cak Bur  

Cak Bur memiliki arti lain yaitu galah panjang. Permainan ini dimainkan dengan cara para pemainnya harus mengucapkan cak dan bur. Cak bur dimainkan oleh dua tim dan dimainkan dilapangan.  Sebelum memulai permainan, biasanya menggaris di atas tanah dengan ukuran sekotar 2x2 meter dan dibagi lagi menjadi beberapa kotak. Satu tim akan berperan sebagai penjaga dan tim lain sebagai pemain. Seperti namanya, tim penjaga berperan menjaga setiap kotak dan menghalangi tim pemain untuk lolos. Tim pemain pula harus pandai pandai mengelabuhi tim penjaga agar dapat lolos ke kotak selanjutnya.

Permainan dimulai oleh penjaga paling depan dengan mengucap cak dan diakhiri dengan pemain yang berhasil melewati setiap penjaga dengan mengucapkan bur untuk menandai kemenangannya. Tim pemain harus melewati kotak-kotak yang ada hingga sampai ke ujung tanpa tersentuh penjaga. Permainan tersebut diulang hingga semua tim pemain berhasil lolos.

Sipak Tekong

Sipak tekong merupakan permainan petak umpet ala Minangkabau. Sipak tekong sendiri terdiri dari dua suku kata yang berarti sepak dan kaleng. Jika anak-anak tidak menemukan kaleng, mereka bisa menggunakan tempurung kelapa dengan tujuan ketika disepak akan mengeluarkan bunyi. Ketika disepak pemain harus meneriakkan 'sipak tekong' agar anak-anak yang bersembunyi dapat mengetahui ke arah mana kaleng tersebut disepak. Permainan ini memiliki keunikan dimana pemain yang pertama tertangkap dapat diselamatkan.

Permainan ini dimulai dengan menetapkan tempat bermain yang sesuai dan menetapkan batas-batas untuk bersembunyi. Langkah selanjutnya adalah menentukan pencari melalui undian atau hompimpa.  Si pencari akan duduk diatas tekong sambil menutup mata sementara pemain yang lain bersembunyi dan meneriakkan kata 'siap'. Apabila pencari berhasil menemukan salah satu  pemain yang bersembunyi dan menyebutkan namanya, pemain yang ketahuan harus berlari keluar secepatnya untuk menyentuh kaleng lebih dulu dari si pencari. Bila gagal, maka pemain yang tertangkap harus menunggu pemain lain untuk menyelamatkannya dengan cara menyepak kaleng sambil menyebutkan 'sepak tekong' saat si pencari meninggalkan kaleng. 

Sipak rago

Sipak Rago yang berarti sepak raga merupakan permainan yang mirip dengan sepak takraw. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa sipak rago ini merupakan asal mula sepak takraw. Permainan ini biasanya dimainkan oleh lima sampai sepuluh laki-laki. Permainan ini dimainkan dengan cara membentuk lingkaran di suatu lapangan terbuka, di mana bola raga yang terbuat dari anyaman kulit rotan atau daun kelapa tersebut dimainkan menggunakan kaki serta teknik tertentu sehingga bola dapat berpindah kepada satu orang ke yang lain tanpa jatuh ketanah.  Berbeda dengan sepak takraw, permainan sipak rago tidak menggunakan jaring.

Itulah beberapa permainan tradisional khas Minangkabau yang sempat populer sebelum digeser oleh budaya modern seperti sekarang. Permainan tradisional ini juga merupakan cerminan dari kebudayaan dari suku Minangkabau. Maka dari itu, hendaklah kita sebagai generasi penerus agar tetap melestarikan permainan tradisional daerah kita.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun