Mohon tunggu...
Marintan Irecky
Marintan Irecky Mohon Tunggu... Lainnya - ENG - IND Subtitler and Interpreter

Indonesian diaspora who has been living in Saudi Arabia since 2013. Currently interested in topics about women, family and homemaking, and female intra-sexual competition.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jualan Online di Facebook, Pantaskah?

14 November 2012   07:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:24 1844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1352877521258913366

[caption id="attachment_223222" align="aligncenter" width="610" caption="sumber foto: sevodnya.com"][/caption]

Online shopping sudah menjadi hal yang lumrah dan kerap kita temui di manapun. Baik itu di Internet (website, blog, social media) atau di grup-grup komunikasi di smartphone. Di era digital seperti sekarang ini, online shopping memberikan keuntungan yang lebih besar dibanding metode jualan offline. Keuntungan tersebut pun dirasakan oleh kedua belah pihak, baik penjual (lebih hemat, tidak perlu sewa tempat, dll) maupun pembeli (belanja lebih murah, cepat dan mudah).

Namanya juga online shopping, maka sah-sah saja bila berdagang melalui platform online, entah itu lewat website (berbayar atau gratisan), blog, maupun media sosial. Dari sekian banyak metode promosi, yang paling banyak saya temui ada di Facebook.

Facebook sebenarnya sudah memberlakukan sejumlah syarat dan ketentuan mengenai penggunaan akun jejaring sosial. Berjualan online atau menayangkan konten komersial menggunakan akun pribadi sangat dilarang. Kegiatan promosi tidak dilarang, namun menarik keuntungan secara langsung dan melibatkan orang-orang yang berada dalam daftar pertemanan sangat mengganggu sifatnya. Itulah sebabnya kegiatan berdagang online seperti itu dilarang di Facebook.

Pengguna yang merasa risih dengan aktivitas teman yang berdagang online dengan memposting konten komersial di wallpostnya atau men-tagnya di konten tersebut, bisa melaporkannya. Tak jarang pula Facebook memblokir akun jualan online yang dilaporkan, atau bahkan yang tidak dilaporkan sekalipun, karena dinilai telah melanggar ketentuan yang telah diberlakukan dan disetujui oleh pengguna pada saat pertama kali mendaftarkan akunnya.

Entah karena banyak yang malas membaca laman Terms of Service (klik di sini untuk baca aturan selengkapnya) yang dibuat oleh akun jejaring sosial asal Amerika Serikat itu atau mungkin berpulang kepada kurangnya kesadaran masing-masing pengguna, tetap saja masih banyak yang berjualan di Facebook dan mengganggu privasi pengguna lainnya.

Mungkin banyak orang yang berprinsip, “My Facebook, My Rules”. Prinsip itu tidak salah, setiap orang bisa menggunakan Facebooknya untuk menulis status, memposting foto, menulis note, membagikan link apa saja. Bebas. Terserah. Toh, Facebook pada dasarnya dibuat sebagai medium untuk saling berbagi dan menjalin silaturahmi lewat dunia maya.

Namun, bila konten yang kita bagikan sudah mengganggu, tidak sedap dipandang, tidak membawa manfaat apa-apa, atau bahkan berisi kata-kata atau foto yang berbau SARA, pornografi, memojokkan / menghina orang dan badan tertentu, maka sudah sewajarnya bila orang lain melaporkan akun kita ke pihak Facebook. Jangan heran atau marah bila akun kita diblokir oleh Facebook karena menyalahi aturan penggunaan.

Bagi para pemilik usaha yang melakukan promosi secara online, sebaiknya tidak menggunakan akun Facebook pribadinya untuk mempromosikan barang atau jasa yang ditawarkan. Apalagi sampai men-tag orang lain ke tulisan / foto promosi usaha tersebut. Mengapa? Selain tidak elok, itu hanya akan membuat penilaian orang lain minus atau tidak respek terhadap barang / jasa usaha kita. Berjualan niatnya bukan cuma sekali – dua kali jualan lalu pelanggan lenyap begitu saja, kan? Jadi harus pintar-pintar menjaga perasaan pelanggan atau calon pelanggan.

Bangun citra yang positif tentang usaha tersebut. Kalau mau promosi via Facebook, lebih baik gunakan Fanpage saja. Jangan pernah men-tag orang lain ke dalam konten promosi usaha kita, apalagi tanpa seizinnya! Hargailah halaman rumah orang lain, jangan membuat orang kesal karena harus repot menghapus konten-konten tersebut dari lamannya. Dia kesal, kita pun bisa saja tersinggung karena merasa promosi usaha yang dipublikasikan tidak dihargai.

Selain menggunakan Facebook fanpage untuk promosi, berikut ada beberapa cara promosi online lainnya yang bisa dilakukan tanpa harus membuat orang kesal.

1. Bikin website sendiri untuk promosi

Bisa berbayar atau gratisan. Unit usaha yang punya website sendiri akan dipandang kredibel dan lebih disukai oleh pelanggan / calon pelanggan. Tidak punya uang untuk mendanai website berbayar? Bisa pakai website gratisan. Salah satu platform website gratisan khusus jualan online yang tersedia adalah http://www.bisnisgoonline.co.id/

2. Promosi di blog / forum / website khusus jualan

Multiply dan Forum Jual Beli Kaskus adalah dua contoh yang baik untuk promosi dagangan online dan sudah terbukti sangat menguntungkan bila telaten diurusi. Selain kedua forum tersebut, bisa juga manfaatkan website promosi jualan gratis seperti Tokopedia atau Toko Bagus.

Promosi usaha bisa dilihat oleh banyak orang dan pastinya tidak mengganggu karena pengunjung forum dan website tersebut adalah orang-orang yang memang berniat belanja online dan mencari barang tertentu yang mereka butuhkan.

3. Twitter

Situs microblogging ini banyak dipakai untuk jualan online. Dibatasi 140 karakter dan penggunaannya yang praktis membuat banyak unit usaha bahkan brand terkenal mempromosikan barang / jasa mereka lewat Twitter. Mengapa lebih baik memakai Twitter ketimbang Facebook untuk promosi? Sebab tweet hanya akan dibaca oleh followers. Informasi konten berjalan searah, tidak dua arah sehingga yang bukan followers tidak dipaksa untuk melihat konten yang tidak mereka butuhkan / sukai.

Demikian beberapa cara promosi online yang bisa dilakukan untuk menjual barang / jasa yang ditawarkan. Silakan tambahkan di kolom komentar bila ada yang punya ide lain yang belum terpikirkan oleh saya.

Berpromosilah dengan sopan agar kita dihargai oleh orang lain. Yakinlah, bila barang / jasa usaha yang kita tawarkan menarik, bermanfaat, dan berkualitas, pembeli akan datang dengan sendirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun