Mohon tunggu...
Marintan Irecky
Marintan Irecky Mohon Tunggu... Lainnya - ENG - IND Subtitler and Interpreter

Indonesian diaspora who has been living in Saudi Arabia since 2013. Currently interested in topics about women, family and homemaking, and female intra-sexual competition.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Skyfall, Film Spionase Terbaik Tahun Ini

5 November 2012   08:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:57 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_221584" align="alignnone" width="220" caption="Skyfall Movie Poster (sumber: wikipedia.com)"][/caption]

Skyfall (2012)

Date of watching: 1 November 2012 Duration: 143 minutes Cinema: Setiabudi One 21 Starring by: Daniel Craig, Judi Dench, Javier Bardem, Naomi Harris Directed by: Sam Mendes

Intisari: James Bond (Daniel Craig) kembali beraksi! Bersama Eve (Naomi Harris), dia mengejar penjahat kelas kakap yang mencuri data catatan agen rahasia NATO yang menyamar dalam berbagai organisasi teroris di seluruh dunia! Sayangnya, satu keputusan sepele yang dibuat oleh M (Judi Dench) saat aksi pengejaran berlangsung membuat Bond terjatuh dan diduga tewas. Namun bukan Bond namanya kalau tidak bisa ‘bangkit dari kematian’. Dari Turki, dia meneruskan pengejaran ke Shanghai, Makau, dan akhirnya kembali lagi ke Inggris saat kantor pusat MI6 diserang oleh teroris. Siapa dalang di balik semua teror ini? Sanggupkah Bond menghentikannya dan menyelamatkan para agen MI6, termasuk M, yang terancam nyawanya?

[caption id="attachment_221578" align="aligncenter" width="500" caption="(sumber: collider.com)"]

1352103261669489976
1352103261669489976
[/caption]

###

Craig memang nggak seganteng Pierce Brosnan atau sekharismatik Roger Moore yang memerankan Bond di film-film terdahulu. Tapi bisa dibilang inilah karakter Bond yang paling mewakili bayangan banyak orang tentang idealnya seorang agen rahasia di masa kini.

Karakter Bond ala Craig ini, menurut saya, emang lebih ideal untuk masa sekarang, tapi bukan berarti Sam Mendes sang sutradara menghapus unsur-unsur klasik khas film-film Bond sebelumnya. Mulai dari musik latar, setting tempat, hingga cara Bond cukuran di sebuah hotel di Shanghai pun diberi sentuhan tradisional. The old ways are sometimes the best.

Durasi film ini bisa dibilang sangat lama, hampir 2 jam, tapi ajaibnya saya nggak berasa kayak lagi nonton film. Untungnya saya nggak perlu sampe bolak-balik ke toilet kayak beberapa penonton di saat film masih setengah jalan. Ini membuktikan betapa apiknya Mendes menggarap Skyfall yang sempat dipertanyakan sebagian besar pengamat film, mengingat film spionase bukanlah jenis garapan yang biasa bagi sutradara American Beauty ini.

Walopun sempat diraguin banyak orang, Mendes berhasil menggarap Skyfall dengan amat sangat baik. Everything seems to fall in its perfect place under his direction. Mulai dari sinematografi yang apik, alur cerita yang pas dan bikin penonton lupa waktu, pemotretan karakter, musik latar, sampe kostum dan Bond’s apparels yang keren banget.

Semuanya blending jadi satu. Ini semua pastinya ga lepas dari peran Thomas Newman yang menggubah musik filmnya dan juga kolaborasi Tom Ford – Jany Tamime yang mengatur kostum Bond dan pemeran lainnya di film ini. Jempolan deh!

Satu lagi yang saya suka dari Mendes adalah di tangannya Skyfall jadi film Bond pertama yang bikin saya merasa bahwa seorang James Bond adalah sosok yang tangguh, fokus, tapi di saat yang sama juga flawless and a bit witty untuk ukuran seorang agen rahasia.

Meski ga ganteng tingkat dewa kayak Brosnan, Craig as Bond surprisingly has a sex appeal without having to be highly handsome. Ketidakgantengan aktor Inggris bermata biru itu dibingkai jelas oleh Mendes, bahkan kumis serta jenggot putihnya yang ga dicukur di setengah jam pertama film ini sempat mengganggu mata saya sedikit. But definitely worth the wait to see Bond’ sexy shaving scene, wahahahaha~

[caption id="attachment_221579" align="aligncenter" width="400" caption="(sumber: ibnlive.in.com)"]

1352103359298030115
1352103359298030115
[/caption]

Berhubung jagoan utamanya kharismatik, maka musuh utamanya pun juga harus ga kalah ‘mempesona’ dong. Saya kaget banget pas sang antagonis, yang diperankan oleh aktor ganteng Javier Bardem, muncul dan berdialog dengan Bond.

Omaigat! Kok bisa berubah jadi ‘sakit’ banget gitu sih nih orang? Ke mana perginya aktor ganteng yang bikin saya melting di film Love in the Time of Cholera itu?

Meski kaget dengan penampakan karakterisasi Bardem di film ini, saya harus mengakui bahwa dia bener-bener pas banget meranin tokoh antagonisnya! Nggak nanggung, nggak lebay.

Selain Craig dan Bardem yang menonjol di film ini, saya juga melihat pembagian kharisma tokoh-tokoh lainnya yang sangat pas. Nggak ada yang cuma sekedar numpang lewat tanpa meninggalkan jejak yang berarti. Judi Dench sebagai M sudah pasti oke aktingnya, mengingat dia udah tujuh kali bermain di film Bond. Dua Bond Girls di film ini, Naomi Harris dan Bérénice Marlohe, juga tampil keren, ga cuma tampil seksi-seksian aja. Begitu juga dengan Ralph Fiennes yang meskipun perannya ga banyak, tapi cukup memberikan kesan tersendiri. Tapi di antara semuanya itu, yang paling saya suka adalah Ben Whishaw!

[caption id="attachment_221588" align="aligncenter" width="400" caption="(sumber: screenrave.com)"]
1352105686370795165
1352105686370795165
[/caption]

Whishaw sukses mencuri hati saya (sekali lagi) sama seperti yang dia lakukan di Perfume: The Story of a Murderer dan Bright Star. Whishaw dengan cerdas dan super atraktif berperan sebagai Q, si jenius tekno yang ternyata bukan cuma punya otak encer aja tapi juga punya celotehan smart yang bikin gemessss! Paket lengkap banget sih nih orang! Too good to be straight? Hahahaha~

Anyway, happy 50th anniversary, Mr. Bond!

[caption id="attachment_221582" align="aligncenter" width="500" caption="(sumber: filmophilia.com)"]

1352103455247735493
1352103455247735493
[/caption] [caption id="attachment_221583" align="aligncenter" width="500" caption="(sumber: filmophilia.com)"]
1352103478400428506
1352103478400428506
[/caption]

Trivia: Skyfall adalah film Bond ketiga yang syutingnya dilakukan di Istanbul, Turki. Dua film Bond sebelumnya yang juga syuting di kota tersebut adalah From Russia with Love dan The World is not Enough. Menurut produser Barbara Broccoli, Istanbul adalah kota favoritnya Ian Fleming, sang kreator James Bond.

Quotes:

- Orphans always make the best recruits. (M)

- Bond : Everybody needs a hobby.

Silva: So what’s yours? Bond : Resurrection.

Rating: Boldest espionage movie of the year!

*Movie poster & stills taken from: wikipedia, filmofilia, IBN Live, Collider, ScreenRave **Emoticons: cute-factor.com (Miss Bone character)

***Note: Suka nonton film? Suka bahas segala sesuatu yang berhubungan dengan film? Pengen nambah temen yang juga suka film? Yuk, gabung di grup KOMiK (Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub) dengan mengklik link Fanpage Facebooknya di sini! Ditunggu ya :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun