Mohon tunggu...
Marintan Irecky
Marintan Irecky Mohon Tunggu... Lainnya - ENG - IND Subtitler and Interpreter

Indonesian diaspora who has been living in Saudi Arabia since 2013. Currently interested in topics about women, family and homemaking, and female intra-sexual competition.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Skyfall, Film Spionase Terbaik Tahun Ini

5 November 2012   08:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:57 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu lagi yang saya suka dari Mendes adalah di tangannya Skyfall jadi film Bond pertama yang bikin saya merasa bahwa seorang James Bond adalah sosok yang tangguh, fokus, tapi di saat yang sama juga flawless and a bit witty untuk ukuran seorang agen rahasia.

Meski ga ganteng tingkat dewa kayak Brosnan, Craig as Bond surprisingly has a sex appeal without having to be highly handsome. Ketidakgantengan aktor Inggris bermata biru itu dibingkai jelas oleh Mendes, bahkan kumis serta jenggot putihnya yang ga dicukur di setengah jam pertama film ini sempat mengganggu mata saya sedikit. But definitely worth the wait to see Bond’ sexy shaving scene, wahahahaha~

[caption id="attachment_221579" align="aligncenter" width="400" caption="(sumber: ibnlive.in.com)"]

1352103359298030115
1352103359298030115
[/caption]

Berhubung jagoan utamanya kharismatik, maka musuh utamanya pun juga harus ga kalah ‘mempesona’ dong. Saya kaget banget pas sang antagonis, yang diperankan oleh aktor ganteng Javier Bardem, muncul dan berdialog dengan Bond.

Omaigat! Kok bisa berubah jadi ‘sakit’ banget gitu sih nih orang? Ke mana perginya aktor ganteng yang bikin saya melting di film Love in the Time of Cholera itu?

Meski kaget dengan penampakan karakterisasi Bardem di film ini, saya harus mengakui bahwa dia bener-bener pas banget meranin tokoh antagonisnya! Nggak nanggung, nggak lebay.

Selain Craig dan Bardem yang menonjol di film ini, saya juga melihat pembagian kharisma tokoh-tokoh lainnya yang sangat pas. Nggak ada yang cuma sekedar numpang lewat tanpa meninggalkan jejak yang berarti. Judi Dench sebagai M sudah pasti oke aktingnya, mengingat dia udah tujuh kali bermain di film Bond. Dua Bond Girls di film ini, Naomi Harris dan Bérénice Marlohe, juga tampil keren, ga cuma tampil seksi-seksian aja. Begitu juga dengan Ralph Fiennes yang meskipun perannya ga banyak, tapi cukup memberikan kesan tersendiri. Tapi di antara semuanya itu, yang paling saya suka adalah Ben Whishaw!

[caption id="attachment_221588" align="aligncenter" width="400" caption="(sumber: screenrave.com)"]
1352105686370795165
1352105686370795165
[/caption]

Whishaw sukses mencuri hati saya (sekali lagi) sama seperti yang dia lakukan di Perfume: The Story of a Murderer dan Bright Star. Whishaw dengan cerdas dan super atraktif berperan sebagai Q, si jenius tekno yang ternyata bukan cuma punya otak encer aja tapi juga punya celotehan smart yang bikin gemessss! Paket lengkap banget sih nih orang! Too good to be straight? Hahahaha~

Anyway, happy 50th anniversary, Mr. Bond!

[caption id="attachment_221582" align="aligncenter" width="500" caption="(sumber: filmophilia.com)"]

1352103455247735493
1352103455247735493
[/caption] [caption id="attachment_221583" align="aligncenter" width="500" caption="(sumber: filmophilia.com)"]
1352103478400428506
1352103478400428506
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun