Ted (2012) Date of watching: 11 September 2012 Cinema: Djakarta Theater XXI Duration: 106 minutes Starring by: Mark Wahlberg, Seth MacFarlane, Mila Kunis Directed by: Seth MacFarlane Intisari: Di usia 8 tahun, John Bennet kecil yang kesepian dan tidak punya teman mendapat hadiah Natal berupa boneka beruang lucu. Bila perutnya ditekan, boneka beruang yang dinamai Ted itu bisa mengucapkan “I love you”. Saking senangnya, John berharap Ted benar-benar hidup dan bisa bicara padanya. Ajaibnya, permohonan John terkabul. Ted menjadi bagian dari kehidupan John yang tidak terpisahkan. Sampai pada akhirnya, John harus memilih antara Ted dan Lori, wanita cantik yang sudah menjadi pacarnya selama 4 tahun terakhir. Mana yang akan dipilih John, kehilangan cinta atau sahabat sejatinya?
Punya boneka beruang hidup sepertinya pernah jadi impian MacFarlane di masa kecil. Pencipta sitcom Family Guy yang juga menjadi pengisi suara Ted dewasa ini benar-benar total menggarap tokoh boneka beruang tersebut sehingga terlihat nyata dan hidup. Perhatikan bulu-bulu di badan Ted yang tampak halus ketika John masih kecil. Ketika John dewasa, terlihat kebotakan di beberapa bagian tubuh boneka beruang itu seiring berlalunya waktu.
Meskipun Ted dihidupkan dengan CGE yang canggih, akting para pemain di film ini terlihat natural. Apalagi Wahlberg yang tampil sangat meyakinkan dalam adegan-adegan berdua dengan Ted, mulai dari nonton televisi, tidur, sampe mabok dan teler bareng. Nggak kebayang gimana caranya Wahlberg berakting sambil menatap ke arah satu titik kosong tempat Ted seharusnya berada, seperti yang dilihat penonton di layar lebar.
Yang kurang dapet chemistry-nya justru antara John (Wahlberg) dan Lori (Kunis) yang berperan sebagai sepasang kekasih. Dua-duanya kan makhluk hidup dan bisa saling melihat, menyentuh, dan berbicara selama di lokasi syuting, tapi malah nggak keliatan serasi sebagai pasangan. Untunglah cerita utamanya bukan tentang kisah cinta John dan Lori, jadi lumayan tersamarkan betapa nggak klopnya kedua pasangan itu.
Film ini menyajikan humor keras dengan beberapa topik yang sensitif. Beberapa lelucon yang dilontarkan, sebagian besar oleh Ted, sangat berbau SARA. Ada juga lelucon yang sangat kental berbau seksual dan meledek film, tokoh, bahkan peristiwa yang mungkin bagi sebagian orang tidak nyaman untuk ditonton. Makanya nggak heran kalau LSF memberi pita merah pada film ini, yang artinya hanya boleh ditonton oleh orang dewasa. Bagi yang belum nonton dan berencana untuk mengajak anggota keluarga, sahabat, atau teman, pastikan tidak mengajak anak kecil atau remaja di bawah 18 tahun.
Buat yang lagi stres dan berbeban berat, sangat dianjurkan untuk nonton film ini. Soalnya Ted bener-bener kocak dan siap mengocok perut sampe sakit! Ted adalah film komedi pertama sepanjang tahun ini yang berhasil bikin gue ngakak nggak berhenti, kecuali pas adegan sedih di lapangan baseball Fenway Park jelang akhir film.
Bicara soal adegan favorit, gue paling suka pas ngeliat Ted dan John berantem di hotel. Sedih, marah, kecewa, lucu, semua perasaan jadi satu pas nonton adegan ini. Ohya, biasanya, gue nahan diri untuk nggak nonton trailer film tertentu karena ekspektasi yang tinggi supaya film itu tetap segar dan mengejutkan saat ditonton. Tapi karna penasaran, gue pun nonton trailer film Ted, bukan cuma sekali dua kali, tapi lebih dari sepuluh kali saking kocaknya.
Meski begitu, gue tetap terpesona saat pertama kali nonton film tentang boneka beruang hidup itu pada movie screening di Djakarta Theater XXI Sarinah kemarin (11/09). Berhubung di film ini ada beberapa lelucon tentang peristiwa 9/11 dan gue nontonnya pas banget dengan peringatan sebelas tahun pemboman menara WTC itu, rasanya seperti sebuah kebetulan yang aneh.
- Ted bercanda pada Norah Jones tentang peristiwa 9/11. Di dunia nyata, Wahlberg dan MacFarlane luput dari kejadian itu. Keduanya seharusnya terbang dengan pesawat American Airlines, tapi batal karena beberapa sebab. Wahlberg memutuskan ke New York dulu baru ke California, sedangkan MacFarlane terlambat 10 menit saat akan naik pesawat naas itu.
