Mohon tunggu...
Marintan Irecky
Marintan Irecky Mohon Tunggu... Lainnya - ENG - IND Subtitler and Interpreter

Indonesian diaspora who has been living in Saudi Arabia since 2013. Currently interested in topics about women, family and homemaking, and female intra-sexual competition.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenang Masa Remaja lewat The Amazing Spiderman

4 Juli 2012   05:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:18 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_198763" align="aligncenter" width="408" caption="The Amazing Spiderman (sumber: abovegroundmagazine.com)"][/caption]

Pecinta film (dan komik) Spiderman pasti sangat penasaran dengan film The Amazing Spiderman 3 yang kali ini berganti wajah. Pemeran utamanya bukan lagi Tobey Maguire, dan tentu saja di sini kita tidak akan melihat si rambut merah Mary Jane yang diperankan oleh Kirsten Dunst, karena film ini adalah sebuah reboot

Secara garis besar, The Amazing Spiderman menyuguhkan penonton sebuah kisah tentang kehidupan Peter Parker saat remaja. Peter, yang diperankan oleh Andrew Garfield, di film ini digambarkan sangat berbeda dengan sosok Peter Parker di film-film Spiderman sebelumnya. Peter masih tetap menyukai fotografi, nerd, dan naksir cewek cantik yang populer di sekolahnya.

1341377316627582371
1341377316627582371
Geeky Spiderman *sluuurrp* (sumber: IMDB)

Bedanya, Peter ala Garfield sedikit lebih menggemaskan dan keingintahuannya lebih tinggi. Entah memang karakterisasi Peter dibuat sedikit lebih fresh daripada Peter ala Maguire atau memang pembawaan Garfield seperti itu, yang jelas aktor yang juga bermain di film Social Network ini berhasil memberi warna baru tentang image Peter Parker yang selama ini melekat dengan Tobey Maguire. Namun dia berhasil membuat saya dan penonton yang lain, mengenang masa remaja yang penuh kekonyolan. Bedanya Peter ikut menyelamatkan dunia, sementara kebanyakan remaja tidak :D

Lalu bagaimana dengan love interest Peter di film ini? Bagi yang sudah pernah membaca komiknya pasti tahu bahwa sebelum bertemu dengan Mary Jane (MJ), Peter sebelumnya berpacaran dengan tokoh bernama Gwen Stacy, yang diperankan oleh Emma Stone. Awalnya saya ragu Stone bisa menciptakan chemistry yang apik dengan Garfield, seperti yang terjadi pada Maguire dan Dunst.

Keraguan ini muncul karena beberapa kali menonton film yang diperankan Stone, salah satunya “Easy A”, yang sama sekali tidak terasa penjiwaannya. Kalau boleh jujur, menurut saya, Stone adalah saingan si muka datar Kristen “Twilight” Stewart, hehehe.. Tapi ternyata dalam beberapa adegan antara Peter Parker dan Gwen Stacy, Stone berhasil berakting dengan baik, layaknya gadis remaja yang jatuh cinta beneran.

13413770892119914945
13413770892119914945
Adegan yang mengundang desahan penonton (sumber: timeoutchicagokids.com)

Dan ternyata setelah googling, saya baru mengetahui bahwa Stone dan Garfield akhirnya beneran pacaran pasca syuting, hehehehe.. Nggak heran chemistry-nya dapet banget, meskipun adegan ciuman keduanya belum bisa menandingi ciuman terbalik di tengah derai hujan ala Maguire-Dunst yang legendaris itu.

Secara keseluruhan, film ini layak ditonton. Dengan 3D lebih bagus lagi, karena ada beberapa visual efek saat Spiderman beraksi yang akan lebih terlihat nyata dibandingkan tampilan 2D. Selain itu ada beberapa adegan yang berhasil membuat seisi bioskop tertawa, ini tidak saya alami ketika menonton film-film Spiderman versi Tobey Maguire.

Tips dari saya, sebelum menonton ada baiknya membeli tiket saat waktu makan siang karena kemarin saja saya harus rela duduk di barisan kedua dari depan saking penuh sesaknya bioskop. Dan jangan lupa untuk ke kamar kecil sebelum film dimulai, soalnya nggak asik kalau harus melewatkan beberapa adegan karena kebelet. Durasi film ini cukup lama, yaitu 136 menit, belum lagi mata kita dipaksa menonton beberapa iklan kampanye cagub DKI sebelum film dimulai, jadi kira-kira 2 jam waktu yang akan dihabiskan di dalam bioskop.

Selamat menonton! ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun