[caption id="attachment_192972" align="aligncenter" width="500" caption="Hangeul, aksara Korea (sumber: blog.wornik.com)"][/caption]
Bahasa adalah akar suatu bangsa. Bahasa menjadi identitas yang menunjukkan latar belakang bangsa tertentu yang menunjukkan pencapaiannya sejak masa-masa sulit hingga menjadi besar dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Itulah yang disadari betul oleh Korea Selatan. Pemerintah negeri ginseng itu berusaha sekuat tenaga melestarikan bahasanya, bahkan memaksa bangsa lain untuk mempelajari bahasanya. Tak heran bila kini jumlah penutur Bahasa Korea di seluruh dunia semakin bertambah. Hal itu terjadi bukan hanya karena tingginya angka persebaran penduduknya di berbagai belahan dunia, tapi juga karena maraknya demam Korea di mana-mana. Apa saja yang dilakukan oleh pemerintah Korea untuk melestarikan dan menyebarkan bahasanya ke seluruh dunia? Berikut ini adalah hasil pengamatan saya dari berbagai situs belajar Bahasa Korea dan juga situs komersil lainnya yang menyediakan layanan untuk mempelajari bahasa tersebut. Di postingan kali ini, saya akan membahas situs-situs yang memang dibuat khusus untuk belajar Bahasa Korea. A. Situs Nuri Sejong Hakdang [caption id="attachment_192968" align="aligncenter" width="520" caption="Tampilan situs Nuri Sejong Hakdang (sumber: visitkorea.co.kr)"]
Di bawah peranan Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata, Korea Selatan membuat website khusus untuk belajar Bahasa Korea. Website yang beralamat di http://www.sejonghakdang.org/ ini menyediakan 8 pilihan bahasa dunia (termasuk Inggris, Indonesia, Rusia, Cina, dan Vietnam) bagi semua penutur bahasa tersebut untuk belajar Bahasa Korea. Sejong Hakdang adalah sebutan untuk Institut Bahasa Korea, ini diambil dari nama Raja Sejong yang merupakan pencipta huruf Hangeul (alfabet Korea).
Siapa yang mengakses situs Nuri Sejong Hakdang ini bisa membuat akun personal untuk menyimpan maupun mengulang materi pelajaran yang telah disediakan. Materi pelajaran tersedia dalam bentuk visual (teks), audio (rekaman percakapan atau dialog yang disebut ‘daehwa’ dalam Bahasa Korea), maupun audio visual (video dialog oleh penutur asli maupun sesama murid yang berlatih percakapan). Kelas online ini sungguh menarik karena semua materi pelajaran yang diberikan bersifat gratis alias tidak dipungut biaya. Selain itu materinya dikemas secara atraktif, pelajar tidak melulu disuguhkan oleh tata bahasa seperti yang lazimnya terjadi dalam pembelajaran bahasa asing. Melalui situs ini, pelajar juga bisa mempelajari kebudayaan Korea dan berbagai ekspresi kasual (formal dan informal) yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. B. Situs Visit Korea [caption id="attachment_192969" align="aligncenter" width="436" caption="Salah satu rubrik pelajaran Bahasa Korea dalam situs Visit Korea (sumber: visitkorea.co.kr)"]
Ini merupakan situs promosi pariwisata yang dikelola oleh Korea Tourism Organization (KTO). Hampir seluruh informasi di dalam situs tersebut menerangkan tentang berbagai objek wisata dan jadwal kegiatan menarik selama empat musim dalam setahun. Meski begitu, situs ini menyediakan rubrik khusus belajar Bahasa Korea bagi para netizen. Materi pelajaran yang ada di situs ini lengkap dan sangat informatif. Netizen yang berselancar ke situs ini akan disuguhkan berbagai ungkapan yang berguna untuk dipakai ketika mengunjungi Korea. Tak heran bila materi yang ada di dalamnya bersifat praktis dan berbentuk percakapan. Uniknya lagi, percakapannya ditampilkan dalam bentuk animasi, jadi bukan sekedar mendengar dialog antar dua orang Korea yang tak kelihatan wujudnya. Situs ini bisa diakses di alamat http://english.visitkorea.or.kr/ C. Situs KOSNET [caption id="attachment_192973" align="aligncenter" width="336" caption="Tampilan situs Kosnet (sumber: markosweb.com)"]
Seandainya saja pemerintah Indonesia, terutama kementerian-kementerian terkait bisa bekerjasama untuk mewujudkan pelestarian Bahasa Indonesia secara online. Bila populasi orang Korea, yang jumlahnya saja lebih sedikit dari populasi orang Indonesia bisa melakukan inovasi dalam upaya pelestarian bahasa seperti itu, kita pun pasti bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H