Mohon tunggu...
Marintan Irecky
Marintan Irecky Mohon Tunggu... Lainnya - ENG - IND Subtitler and Interpreter

Indonesian diaspora who has been living in Saudi Arabia since 2013. Currently interested in topics about women, family and homemaking, and female intra-sexual competition.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenai Spekulasi Hilangnya Pesawat MH 370

10 Maret 2014   07:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:06 16294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)"][/caption]

Misteri hilangnya pesawat Malaysian Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 menjadi bahasan yang ramai dibicarakan sejak kemarin. Bagaimana mungkin sebuah pesawat besar bisa menghilang dari pantauan radar dan air traffic controller (ATC) selama lebih dari 24 jam?

Berbagai kemungkinan pun muncul dan menjadi topik berita di media seluruh dunia. Ada yang mengatakan pesawat tersebut crashed dan mendarat di laut. Ada pula yang menyebut kemungkinan pembajakan di dalam pesawat. Semuanya masih menjadi misteri dan tentunya dengan semakin lama ditemukannya badan pesawat, maka semakin banyak pula rumor yang beredar.

Saya sendiri merasa ada yang aneh dengan hilangnya pesawat tersebut. Namun demikian, saya mencoba menganalisa berbagai kemungkinan yang menyeruak di berbagai media massa mengenai misteri tersebut. Berikut adalah beberapa kemungkinan hilangnya pesawat MH 370 dan pengamatan saya mengenai kemungkinan tersebut.

[caption id="" align="aligncenter" width="395" caption="sumber foto: Elizabeth Wong dan Forum Pramugari (facebook photo)"][/caption]

a. Pesawat Crash di Laut

Ini adalah salah satu kemungkinan yang paling ramai dibicarakan saat berita tentang hilangnya pesawat MH 370 muncul di media massa. Apalagi sejak Vietnam mengabarkan bahwa pesawat tersebut terakhir kali terlihat di wilayah perairan dekat Pulau Ton Chu, Vietnam. Makin ramai ketika media ramai-ramai memberitakan tumpahan minyak yang diduga bahan bakar pesawat di sekitar area pencarian di Laut Cina Selatan. Meski begitu pihak Malaysian Airlines masih belum bisa mengonfirmasi klaim tersebut karena belum ditemukannya puing pesawat.

Banyak banget yang berspekulasi mengenai pesawat jatuh ke dalam laut, karena hilangnya pesawat sebesar itu tanpa jejak memang sulit diterima akal pikiran. Saya sendiri tidak mengerti kok bisa pesawat triple seven yang dikenal sebagai salah satu tipe pesawat dengan keamanan paling baik kok bisa menghilang begitu aja. Apalagi selama nyaris dua dekade terbang sejak diluncurkan tahun 1995, Boeing 777 nyaris ga pernah kecelakaan, kecuali tragedi Asiana Airlines di San Fransisco, Juli 2013 lalu dan sekarang pesawat MH 370 yang udah menghilang lebih dari 24 jam ini.

Kalopun MH 370 mengalami crash dan berakhir di laut, seharusnya bisa ditemukan jejaknya. Sebab di dalam pesawat terdapat ELT (emergency locator transmitter) yang memancarkan distress signal (tanda bahaya) begitu pesawat mendarat di laut.

Oke, taruhlah ELT tersebut rusak atau tidak berfungsi sehingga tidak bisa mengirimkan sinyal. Tapi itu pun tetap janggal, karena di dalam pesawat tidak mungkin hanya terdapat satu unit ELT. Saya tidak tahu persis ada berapa jumlah ELT dalam pesawat 777 – 200, namun untuk tipe 737, 747, dan 767 terdapat 2 buah ELT dan seharusnya nggak jauh berbeda dengan pesawat MH 370 yang hilang. Kalaupun ada ELT yang rusak, seharusnya diganti atau pesawat dinyatakan tidak layak terbang. ELT dan beragam safety and emergency equipment lainnya yang ada di dalam pesawat pasti diperiksa terlebih dahulu oleh cabin crew sebelum boarding.

Kalaupun pesawat crash di darat, sangat aneh bila tidak ditemukan puing-puingnya. Dan bila ada crash, pasti ada impact. Masa sih bisa nggak keliatan ada ledakan atau penumpang yang berlarian keluar menyelamatkan diri dari pesawat tersebut? Nggak peduli di manapun pesawat tersebut mendarat akibat crash, pastilah keberadaannya tertangkap oleh radar militer atau ATC di manapun lokasi terakhirnya diketahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun