Belum lagi waktu istirahat kru yang berkurang karena keterlambatan tersebut. Misalnya, bila penerbangan berjalan tepat pada waktunya kru akan mendapatkan minimum 12 hours rest time, maka akan berkurang jadi 10 hours rest time bila pesawat mengalami delay 2 jam. Belum lagi menunggu transportasi serta waktu tempuh yang diperlukan dari bandara menuju hotel yang terkadang bisa juga terjebak macet. Tak jarang kru tertidur pulas di bus selama perjalanan menuju akomodasi.
Meski begitu, saya sepenuhnya sadar itu adalah bagian dari pekerjaan yang sangat dinamis ini. Saya hanya berharap para penumpang tak lagi menyalahkan para kru yang bertugas bila terjadi suatu keterlambatan, karena semua itu pasti terjadi ada alasannya dan demi keselamatan semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H