Mohon tunggu...
Dear Kur
Dear Kur Mohon Tunggu... -

dearkur.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bidadari Senja

24 Maret 2012   06:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pagi ini, kulihat pelangi turun menari bernyanyi bersama pekik camar camar lapar. melukis biru biru lazuardi pagi, dengan warna jingga. jingga[?]. hingga aku bertanya, ''ada apa gerangnya..?''

Bidadari Senja

ia datang memaksa, turun lewat tangga tujuh warna dengan senyum nanar penuh amarah, panas, dan bringas, hingga bunga bunga yang hampir mekar itu kembali layu, daun daun berkelakar, maka rembulan purnama yang masih bertengger di kaki fajar berpaling tak sabar, hatinya berdebar dan matanya bicara,

''wahai senja, wahai warna yang kupuja sejenak sebelum gurat gurat gelap kubiarkan tersingkap, mengapa engkau datang, lama sebelum petang ?

apa yang ingin kau tentang ?''

Senja tertawa. wajahnya berang dan matanya menyala, angin tenggara mengangkat sayapnya dan mengurai rambutnya,

''Matahari !'' , katanya

... dan alam tertunduk diam. fajar bersembunyi dibawah kaki kaki langit. bianglala berganti warna, rembulan menganga dan dadanya tersesak, angin tenggara berhenti berarak. camar camar pengawal senja diam tak berkata kata. senyap

Senja berubah warna, hatinya marah dan wajahnya memerah

''Matahari !'' , geramnya sekali lagi...

lalu aku pun berlari sendiri, bersembunyi dibalik wajah wajah sepi, berharap semua ini berlalu seiring cahaya itu datang kembali, berharap semua ini...

hanyalah mimpi

23.03.12
-kur-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun