Mohon tunggu...
Dea riska situngkir
Dea riska situngkir Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Bisa Karena Biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Kebudayaan Masyarakat Batak

20 September 2023   09:50 Diperbarui: 20 September 2023   09:57 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Dea Riska Br Situngkir

NIM : 2314091010

Matkul : THK

 

1) Adat istiadat didalam budaya Batak

      Suku Batak Toba merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia,berasal dari wilayah Pulau Sumatera.suku ini menyebar ke  beberapa daerah seperti,Kabupaten Toba,Kabupaten Humbang Hasundutan,Tapanuli Utara,Dairi,Samosir dan sekitarnya.didalam setiap budaya pastinya memiliki adat istiadat tersendiri,sama halnya dengan Batak Toba ini dimana suku ini mempercayai bahwa setiap keturunan dari mereka dianggap " Anak Ni Raja" yang artinya siapupun yang lahir dari darah Batak merupakan anak yang dihormati dan terpandang.didalam suku Batak juga menjunjung tinggi arti kekeluargaan,dalam hal ini Masyarakat Batak menyebutnya martarombo,yakni sebuah tradisi bercengkama satu sama lain guna mencari hubungan saudara satu sama lain.biasanya dalam sebuah martarombo,tetua keluarga akan menanyakan silsilah dari keluarga lainnya.uniknya dari Batak juga dapat dilihat dari budaya mandok hata menjelang pergantian tahun,mandok hata artinya bercakap dan berbincang menjelang pergantian tahun.hal ini biasa dilakukan saat adanya acara keluarga besar yang sedang berkumpul,kurang lebih bisa dinamakan sungkeman saat idul fitri didalam ajaran islam.

 

     Batak sangat menjunjung tinggi kehormatan leluhur yang telah lebih dahulu pergi meninggalkan dunia,ada upacara mangokal holi yang merupakan ritual memindahkan tulang belulang leluhur ke tempat yang baru,didalam upacara ini memerlukan biaya yang sangat besar karena memerlukan hewan untuk dikurbankan.didalam pernikahan adat Batak juga memerlukan proses yang lumayan Panjang,Masyarakat batak memiliki etnis tersendiri tentang memilih jodoh,biasanya banyak dari mereka yang menikah dengan sepupu nya sendiri,yang dalam batak disebut pariban.dalam istilah pariban ini merupakan anak dari kakak atau adik Perempuan dari ayah jika berada didalam pihak Perempuan,tetapi jika pihak laki-laki dapat menamai pariban dari anak kakak atau adik laki-laki ibunya.dalam pernikahan batak juga ada istilah "Tuhor" yang memiliki makna uang,digunakan untuk membeli Perempuan yang akan dilamar oleh pihak laki-laki.uang ini yang akan digunakan untuk membiayai pesta pernikahan.nominal dari tuhor ini dapat ditentukan dari Pendidikan Perempuan tersebut,semakin tinggi pendidikannya biasanya tuhor yang diberikan juga akan semakin tinggi.dalam pesta pernikahan Batak juga mengenal mangulosi yang berarti memberikan ulos atau kain busana khas Masyarakat Batak kepada pengantin.Batak juga memiliki tarian yang digunakan untuk penyambutan tamu di sebuah acara ataupun pertemuan yang disebut tarian " Tor-tor", tarian ini meruoakan simbol penghormatan kepada tamu yang berkunjung.

2) Agama didalam suku Batak

  Mayoritas Masyarakat Batak beragama Kristen protestan dan katholik.namun tak jarang juga ada Masyarakat batak yang beragama islam,dalam hal beragama batak memandang setara setiap darah batak yang mengalir di diri seseorang.jarang adanya pertengkaran yang terjadi antara batak yang memiliki agama berbeda,batak sangat menjunjung tinggi toleransi.tidak adanya pembedaan juga tidak membuat Masyarakat batak sepele dengan agama-agama lainnya.perbedaan ini biasanya terjadi karena lingkungan tempat tinggal ataupun sebelumnya sudah memang Keturunan dari agama tersebut.

 

   Selain itu ada  juga Masyarakat yang menganut kepercayaan tradisional seperti agama malim dan animism,yaitu kepercayaan yang masih terbilang tertinggal dari agama-agama lainnya.akan tetapi, seiring perkembangan zaman jumlah penganut kepercayaan tradisiudah semakin jauh berkurang.

3) Suku Masyarakat Batak

   Suku batak tersebar meluas di daerah-daerah Tapanuli,didalam batak pembagian suku ini lebih dikenal dengan penyebutan "Marga".Marga merupakan tanda pengenal atau identitas yang menunjukkan seseorang itu dari suku Batak.marga-marga yang ada didalam batak ini tentunya memiliki istilah "Bona Pasogit " ataupun daerah asal tempat leleuhurnya mengembangkan marga tersebut.melalui marga ini juga banyak mengikat tali persaudaraan dari ikatan kekeluargaan,pernikahan,dan hubungan semarga yang dekat.marga-marga yang memiliki kesamaan identitas biasanya akan menjalin hubungan yang baik dan ada juga beberapa daerah yang Ketika mereka semarga rumah sebagai tempat tinggal pun akan berdekatan.

 

  Mayarakat batak yang memiliki hubungan semarga juga biasanya memiliki perkumpulan yang rutin diadakan,acara ini bertujuan untuk menjaga keakraban sesama batak.namun,hubungan perkawinan dengan marga yang sama sangatlah dilarang,karena hubungan semarga antara Perempuan dan laki -laki dianamakan "Marito".ito yang artinya adik atau kakak dalam budaya Batak,hal ini berlaku kepada saudara jauh dan dekat.

4) Keluarga dalam Masyarakat Batak

    Kekeluargaan didalam Batak sangatlah menjunjung tinggi sistem keakraban sesama anggota keluarga.sama seperti budaya lainnya,batak juga memiliki struktur dan kedudukan didalam berkeluarga yang memudahkan untuk menjaga citra partuturan.setiap keturunan yang lahir sebagain batak akan dibimbing untuk mengenal sebutan-sebutan yang digunakan untuk masing-masing anggota keluarga karena didalam batak mengenal istilah "Maradat" yang artinya paham aturan,paham garis keturunan,dan paham sistem batak.didalam Batak kakek kita dipanggil Opung doli dan Opung boru untuk nenek kita,panggilan ini juga berlaku untuk orang-orang yang kedudukannya sama dan setara dengan mereka.panggilan amang dan inang untuk ayah dan ibu,tetapi semakin modern banyak juga Masyarakat batak lebih mengenal panggilan bapak dan mamak.amangtua dan inangtua panggilan ini mengarah untuk kakak laki laki dari ayah dan istrinya,bisa juga kepada kakak Perempuan ibu.amangboru dan namboru ditujukan untuk adik Perempuan ayah.panggilan amanguda dan inanguda untuk adik laki-laki dari ayah dan istrinya.tulang dan nantulang untuk panggilan kepada kakak atau adik laki-laki ibu.dan panggilan anggi kepada kakak atau adik yang memiliki kesamaan marga.

 Keluarga didalam batak juga sangat menghargai kedudukan dan kesetaraan,ada beberapa aturan yang memang sudah ditetapkan bertujuan menjaga keharmonisan.setiap anggota keluarga tentunya memiliki fungsi dan tugas masing-masing,tetapi jika peran itu tidak dapat terlaksana tidak jadi masalah diahlihkan kepada anggota keluarga yang lain,dengan syarat tidak adanya kecemburuan sosial dan hal itu tidak menentang partuturan.fungsi dan tugas dari setiap anggota keluarga sangat berguna untuk menuju istilah maradat,dan menentukan cara pandang keluarga-keluarga lain.didalam batak tidak ada istilah kasta dari garis keturunan,garis keturunan didalam batak hanya sebagai simbol tentang struktur dan kedudukan didalam fungsi kekelurgaan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun