Mohon tunggu...
Dear Pratiwi
Dear Pratiwi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Inilah Alasan Kenapa Macau Harus Masuk dalam "Where to Go List" Kamu

28 Desember 2017   00:29 Diperbarui: 28 Desember 2017   00:31 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang pastinya punya tempat-tempat yang ingin dikunjungi baik di luar maupun dalam negeri. Mungkin kamu tertarik dengan suatu negara atau tempat wisata karena keindahan alamnya, keunikan budayanya, latar belakang sejarahnya atau bahkan kekayaan kulinernya. 

Mau merasakan pengalaman travelling tak terlupakan? Kamu wajib tambahkan Makau dalam daftar kamu! Karena di Makau kamu akan rasakan pengalaman yang dijamin tiada duanya!

Terletak di tepi barat Sungai Pearl Delta di selatan Provinsi Guangdong Cina, siapa sangka ternyata wajah Makau sangat berbeda dari tempat-tempat wisata lainnya di Asia. Budaya lokal Tiongkok berakulturasi dengan sentuhan Eropa menjadikan Makau layak menyandang sebutan Las Vegas-nya Asia.

Segala hal mulai dari bangunan, penduduk, hingga bagian terkecil Makau punya kekhasan tersendiri. Bagi kamu pecinta Arsitektur, Kuliner, ataupun Fotografi, Makau sungguh menjanjikan segala hal yang kamu cari!

Bagi pecinta arsitektur, Makau menghadirkan spot klasik kolonial hingga modern yang rasanya tak pernah usai untuk dikaji. Contohnya Senado Square (Largo do Senado) yaitu plaza dengan air mancur yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah bergaya kolonial yang dicat kuning dengan nuansa putih-hijau. 

Paving bebatuan dengan pola yang unik membungkus jalan pedestrian dan menjadi ciri khas plaza ini. Adalagi katedral St. Paul (Sao Paulo), bekas sebuah gereja besar bergaya arsitektural Portugis yang menjadi salah satu Landmark Makau saat ini. Kamu juga wajib mendatangi Museum de Macau, yang berisikan informasi sejarah dan kebudayaan Macau. 

A-Ma Temple yang terkenal sebagai salah satu kuil tertua di Macau, katanya nama Macau diambil dari nama kuil ini. Untuk penyuka tantangan silahkan kunjungi Macau Tower yang terkenal dengan bungee jumpingspottertinggi di dunia, serta Camoes Garden yaitu taman kota tertua dan terbesar di Makau dan masih banyak lagi.

Jika kamu seorang night-traveller dan pecinta night-life, gemerlapnya Venetian Hotel and Resort tidak boleh kamu lewatkan! casino floor yang luas dan lengkap menyediakan roulette, black jack, poker, Baccarat, Sic Bo. Mulai dari computer-basedhingga area khusus untuk mereka yang memasang taruhan tinggi yang semakin malam, semakin riuh. Tak heran, karena ternyata Venetian Resort dikenal memiliki casino terluas di dunia. Hebat bukan?  

Jika pergi bersama pasangan disini juga disajikan pemandangan kota Venice lengkap dengan panorama indah ala Italia, gondola untuk mengelilingi komplek hotel, ditambah nyanyian merdu sang pilot gondola dijamin memberi pengalamn romantis yang takkan terlupa. 

Uniknya lagi, area Venetian Resort dirancang indoor,namun didesain sedemikian rupa sehingga terlihat seperti di luar ruangan. Langit-langit yang didesain menyerupai langit asli, kanal-kanal buatan mirip Venezia, dan bangunan tetap dibuat memiliki atap.

Makau juga kaya akan pertunjukan dan busking di setiap sudutnya. Kalau kamu beruntung, saat berjalan kaki kamu bisa menemukan atraksi dan pertunjukan seni jalanan khas Eropa yang akan membuatmu berdecak kagum. Pertunjukan musik dan tarian, sulap, dan Opera dapat dengan mudah ditemui. 

Di malam hari pertunjukan seni lebih mengarah ke teknologi, seperti light and water show di alun-alun Galaxy Hotel. Musik dan pertunjukan yang bisa terdengar dan berhenti kapan saja dijamin takkan gagal membuatmu terhibur dan terpesona akan kejutan-kejutan yang ditawarkan.

Ada yang bilang kita bisa menjelajahi sesisi Makau dalam 24 Jam karena wilahnya hanya seluas 30,3. Namun rasanya sangat disayangkan bila kita hanya menghabiskan 24 jam di Makau. 

Apalagi dengan segala tempat wisatanya yang takkan pernah cukup untuk ditelusuri mulai dari museum, alun-alun, gereja kuno, kasino, cafe, taman dan kuil-kuil yang membuat kita betah berlama-lama disana. Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi dan letaknya pun tidak terlalu berjauhan sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Berjalan kaki memang lebih disarankan selain jika kamu ingin menghemat biaya dan waktu tunggu bus yang relatif lama, dengan berjalan kami kamu bisa mengeksplor lebih dalam seluk-beluk Makau. Meski banyak turis mengaku kerap tersesat untuk mencari suatu tampat, namun mereka juga mengakui bahwa tersesat adalah bagian dari serunya mengeksplorasi Makau, karena 'kesesatan' itu menuntun mereka pada objek lain yang tidak kalah menarik. 

Ruang-ruang publik yang lengkap dengan tempat duduknya di jalan-jalan sempit khas kota-kota kecil di Eropa juga banyak ditemui. Taman-taman kota terlihat asri dan terawat, paving jalanan dibuat sedemikian rupa agar nyaman dilewati. Bahkan di beberapa jalan tertentu jumlah kendaraan dibatasi sehingga cukup aman bagi para pejalan kaki. Intinya kemanapun kakimu melangkah kamu tetap akan merasa senang dan nyaman.

Tetapi jika tidak mau berjalan kaki, trasnportasi publik yang aman dan mudah ditemui bisa dijadikan pilihan. Makau memiliki bus kota yang membandrol tarif sama rata, namun berbeda untuk tiap area/distrik. Hotel-hotel dan casino yang bertebaran di Makau juga menyediakan bus-bus gratis untuk menjemput tamu dari bandara/terminal feri menuju hotel. 

Tidak ada pemeriksaan apa-apa, yang penting umur sudah 18 tahun (ini juga jarang ditanyakan sih). Oleh sebab itu, kamu bisa cari dulu mengenai rute bus-bus gratisan ini lalu memilih bus terdekat dengan tujuan kamu. Bukan hanya bus, tempat wisata seperti museum, taman, kuil, hotel megah, dan casino ternyata boleh dimasuki secara gratis. 

Bahkan Makau membebaskan visa untuk tinggal maksimal hingga 30 hari.Dengan segala kelebihan ini, Makau benar-benar seperti taman hiburan impian bukan?

Makau juga bagai Surga bagi para pecinta fotografi. Mengabadikan momen berharga dilatari bangunan kolonial klasik dominasi warna putih dan kuning gading memberikan kesan 'old but gold' yang kental. Kesan berbeda dirasakan di tiap spot berbeda. Deperti romantisnya venetian Resort, Agungnya St.Paul, Indahnya Casa dan Flora Garden, spektakulernya Nam Van Lake dan masih banyak lagi yang semua memiliki cita rasa estetika tinggi yang tak boleh kamu lewatkan.

So, tunggu apa lagi? Buat apa jauh-jauh ke Eropa kalau Asia punya tandingannya? Dengan segala keunikannya, Makau benar-benar direkomendasikan buat para momet seekers. Rasakan sendiri pengalaman tak terlupakan berada di Asia dengan warna budaya Eropa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun