Akhirnya saat yang telah dinanti telah tiba.Tepat pukul 04.00 sebelum Adzan Subuh berkumandang,bus kamipun tiba dengan selamat didepan masjid agung semarang ini.di tempat inilah,diriku bersama rekan-rekan angkatan hunting fotografi disebar untuk melakukan hunting fotografi didepan masjid yang sangat megah ini.
Banyak arsitektur yang sangat memukau mata saat mata ini menatap takjup akan Maha karya
asitektur pada masjid agung semarang ini.design aritektur yang sangat megah,menambah ciri khas masjid agung semarang ini.sehingga banyak jamaah yang datang berbondong-bondong untuk datang,serta memanjatkan doa kepada sang pemilik Illahi.Tidak kalah menariknya, keunikan arsitektur masjid yang merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa, Roma dan Arab. Pada Arsitektur Jawa terlihat pada beberapa bagian, misalnya pada bagian dasar tiang masjid menggunakan motif batik seperti tumpal, untu walang, kawung, dan parang-parangan. Ciri arsitektur Timur Tengah (Arab) terliat pada dinding masjid dinding masjid yang berhiaskan kaligrafi. Selain itu, di halaman Masjid Agung Jawa Tengah terdapat 6 payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis yang merupakan adopsi arsitektur bangunan Masjid Nabawi yang terdapat di Kota Madinah. Masjid ini juga sedikit dipengaruhi gaya arsitektur Roma. Gaya itu nampak pada desain interior dan lapisan warna yang melekat pada sudut-sudut bangunan. Keistimewaan lain masjid ini berupa Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Menara yang dapat dilihat dari radius 5 km ini terletak di pojok barat daya masjid. Menara tersebut melambangkan kebesaran dan kemahakuasaan Allah. Dipuncak menara dilengkapi teropong pandang. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati udara yang segar sambil melihat indahnya Kota Semarang dan kapal-kapal yang sedang berlalu-lalang di pelabuhan Tanjung Emas.
Di masjid ini juga terdapat Al qur`an raksasa tulisan tangan karya H. Hayatuddin, seorang penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an dari Wonosobo, Jawa Tengah. Tak hanya itu, ada juga replika beduk raksasa yang dibuat oleh para santri Pesantren Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas, Jawa Barat.
                Â
Diriku terpukau saat melihat seorang bapak yang sedang melakukan ibadah shalat subuh saat setelah adzan subuh telah usai dikumandangkan.benar-benar sangat syahdu momen seperti ini. Benar-benar sangat meluluhkan hati melihat stuktur arsitektur yang berdiri kokoh lalu ada jemaat yang sedang melakukan ibadah shalat subuh serta mengucap rasa syukur kepada sang pemilik Illahi
Sambil mengamati lingkungan sekitar Masjid Agung Semarang,diriku menemukan aktifitas warga,serta pengunjung disekitar area masjid.ada yang melakukan jalan jogging,bermain lompat tali,dan bahkan ada yang melakukan senam,maupun lari estafet yang dilakukan di sisi belakang masjid.setelah mengamati lingkungan sekitar,aku dan rekan-rekan peserta hunting fotografi bergegas mandi pagi diarea masjid agung semarang.setelah mandi kamipun sarapan pagi sambil menikmati keindahan serta masjid agung yang berdiri dengan sangat megahnya.
Setelah sarapan selesai,kami pun segera melanjutkan perjalanan menuju museum bersejarah belanda,yaitu museum kereta api Ambarawa
Museum  Kereta Uap Ambarawa
                       Â
                    Â