Mohon tunggu...
Dear Desy
Dear Desy Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Love novel & travel

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Backpacker ke Krakatau

13 Agustus 2011   06:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:50 1761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

  [caption id="attachment_128771" align="aligncenter" width="300" caption="Anak Gunung Krakatau"][/caption]   Alhamdulillah akhirnya Jum'at 15 Juli 2011 saya dan teman-teman dari komunitas Backpacker Indonesia (BPI) jadi berangkat trip Krakatau dengan lancar dan sehat selamat. Dengan koordinasi yang cukup mantab walaupun tanpa copy darat sebelum keberangkatan, alhamdulillah kami tidak kesulitan untuk saling menemukan di meeting point pelabuhan merak. Pulo Gadung - Merak Saya berangkat dari terminal pulo gadung yang hanya 15 menit dari kantor. Teman-teman lain sebagian besar berangkat dari slipi dan sebagian lain dari Kampung rambutan. Tadinya hopeless bakal berangkat sendiri, eternyata last minutes ada seorang kawan backpacker dari jogja yang telpon ngajak berangkat bareng, aahh.. senangnya ada kawan. Bus berangkat dari pulo gadung jam 20.30. Terbayang kemacetan Jakarta di Jum'at malam yang pasti akan menghadang kami, nyatanya kami malah kena macet di tol serang, sampai akhirnya kami sampai di Merak jam 00.30 dinihari :( Suprise juga ternyata sampai di merak ada rombongan lain yang juga akan berangkat ke krakatau dalam jumlah wow.. 60 orang! Merak - Bakahuni Akhirnya kami naik kapal feri yang jam 01.00 dinihari dan amazing.. kapal baru merapat ke Pelabuhan Bakahuni jam 07.00 pagi. Sebetulnya jarak tempuh kapal sih standar yaitu 2 jam, tapi entah kenapa kapal malah ngetem di laut dan baru merapat ke dermaga pagi hari. Menuju Pelabuhan Canti Pagi itu angkot yang sudah di pesan koordinator acara sudah menunggu kami, juga seorang kawan yang bergabung di pelabuhan bakahuni. Perjalanan Bakahuni-Canti selama 2 jam. Sampai di Pelabuhan Canti, kami sarapan. [caption id="attachment_130472" align="aligncenter" width="300" caption="Penari Pengiring Pengantin Adat Lampung"][/caption] Sambil menunggu persiapan untuk menyebrang ke penginapan di pulau sebesi, kebetulan sekali ada iring-iringan pengantin adat Lampung yang lewat. Dimana kedua pengantin secara terpisah diiring masing-masing oleh kedua orang tua berjalan kaki dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita untuk melakukan akad nikah. di depan pengantin ada para penari pria menarikan tari daerah untuk mengiringi/menyambut pengantin. Di Jakarta, terutama jika pernikahan dilakukan di gedung-gedung biasanya memang ada tarian pengiring pengantin menuju pelaminan. Uniknya, kalo yang ini di lakukan di sepanjang jalan raya menuju tempat akad nikah.   [caption id="attachment_128791" align="aligncenter" width="300" caption="Dermaga Pelabuhan Canti, Kalianda, Lampung"][/caption]     Tarif Kapal Ke Pulau Sebesi Jarak tempuh pelabuhan Canti ke pulau sebesi dengan perahu motor sekitar 1.5 jam. Perahu motor menuju pulau sebesi (pulau terdekat yang menyediakan penginapan) bisa digunakan dengan menyewa atau naik perorangan bersama penumpang lain. Biaya sewa perkapal bisa dilihat di tabel biaya transportasi dibagian bawah artikel ini. Kami memilih untuk menyewa kami dengan sistem sharing cost sesama peserta backpacking.Jika menggunakan kapal kapal reguler dari Pulau Sebesi ke Dermaga Canti pada pukul 07.00 Wib setiap harinya dan dari Dermaga Canti ke Pulau Sebesi pada pukul 13.00 Wib setiap harinya. Ongkos kapal reguler sebesar Rp 25.000.Pemandangan laut yang indah, awan yang jernih, serta ombak yang lumayan membuat kami berguncang-guncang di kapal, menemani perjalanan laut menuju pulau sebesi. Beberapa teman memilih untuk duduk di atap kapal dan beberapa lainnya memilih untuk tidur dan berlindung dari terik matahari di dalam dek kapal.   [caption id="attachment_130468" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana Di Dalam Kapal"][/caption] Pulau Sebesi Pulau Sebesi adalah sebuah pulau yang terletak di selat Sunda yang terletak di sebelah selatan perairan Kabupaten Lampung Selatan. Pulau ini letaknya berada di sebelah selatan dari Pulau Sebuku dan timur pulau Serdang dan pulau Legundi. Di pulau sebesi ada sebuah gunung yang cukup tinggi yang puncaknya selalu diselimuti awan. Kami menginap di 2 rumah penduduk. Penginapan umum yang dikelola pamda setempat telah penuh oleh rombongan lain. Sayang memang, karena di penginapan tersebut ada kamar yang letaknya langsung menghadap pantai.   [caption id="attachment_128769" align="aligncenter" width="300" caption="Dermaga Pulau Sebesi"][/caption]   Pulau Sebuku & Pulau Umang-Umang Biasanya yang datang ke pulau sebesi akan diajak snorkeling ke pulau sebuku dan pulau umang-umang. Pulau sebuku ditempuh 1 jam perjalanan dari sebesi, sedangkan pulau umang-umang hanya 15 menit dari sebesi. Dari kedua tempat tersebut juaranya adalah pulau umang-umang. Sebuah pulau kecil dan tak berpenghuni, tapi memiliki pemandangan pantai dan laut yang spektakuler dengan pasir putih sehalus bedak. Tapi harap hati-hati dengan karangnya yang cukup tajam. Jika anda punya wet shoes khusus untuk snorkeling atau diving sebaiknya anda gunakan. Tapi jika tidak punya wet shoes seperti saya, biasanya saya snorkeling menggunakan sendal gunung agar tidak terluka saat menginjak karang. Dari atas kapal kita sudah bisa melihat secara transparan keindahan bawah laut dan karang-karang. Eits, tapi hati-hati karena arusnya juga cukup kuat. Jangan sampai terbawa arus karena kita terlalu terpersona melihat keindahan bawah lautnya yaa.. Sempatkanlah untuk berkeliling pulau ini. Karena setiap sisi pulau mempunyai keindahan tersendiri. Selain bagian pantai yang penuh karang & ikan yang cantik - biasanya sisi pantai untuk kapal bersandar- anda bisa temukan pantai landai nan cantik dan tidak berarus kuat disisi pantai sebelah kanan. Bahkan kami menemukan gugusan karang berbentuk kepala miki mouse yang lucu sekali (sayang tak terfoto karena saya turun ke pantai tanpa kamera). Disisi lainnya, ada pantai yang berkarang batuan vulkanik berwarna hitam yang sangat eksotis jika dijadikan background foto.   Pulau Umang- Umang   Pulau Rakata/Gunung Krakatau Jaraknya 2 jam perjalanan dari pulau sebesi. Biasanya jika ingin melihat percikan-percikan lahar (fire work) gunung krakatau, para traveller disarankan untuk datang ke pulau Rakata tempat anak gunung krakatau berada pada saat malam. Atau kalau perlu kemping sekalian di pulau itu. Jika anda risau "apa gak bahaya tuh?", tentu kita harus melihat kondisi gunung pada saat itu. Tapi anda tidak perlu khawatir karena ada petugas resmi yang setiap saat mengawasi aktivitas gunung krakatau secara langsung.

 

Sunrise di Pulau Rakata  Rombongan kami berangkat jam 03.30 dinihari menuju pulau rakata dan sampai disana jam 05.30 dengan kondisi masih sangat gelap, sehingga kami masih bisa melihat percikan api lahar dari jauh. Yang perlu diwaspaidai adalah gelombang laut yang mampu membuat kapal kami berguncang hebat. Menunggangi ombak setinggi 1-1.5 m memacu adrenalin kami hingga tingkat maksimal. Tapi dari pada kaku ketakutan dan mual, saya dan teman-teman memilih tidur di dalam dek kapal sekaligus menggenapi kantuk kami, hehe.. Mendengar cerita ini jangan membuat kawan-kawan backpacker & traveller urung untuk datang ya. Karena di setiap kapal dilengkapi life jacket & crew kapal yang jago banget berenang. Have a nice trip ^_^   [caption id="attachment_128764" align="aligncenter" width="300" caption="Krakatau"][/caption]     [caption id="attachment_128792" align="aligncenter" width="300" caption="Terik Mentari Tak Halangi Kami Menikmati Indahnya Laut Menuju Pulau Sebesi"][/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun