Mohon tunggu...
deaqoiril
deaqoiril Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

penyuka science

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Junk Food Bisa Picu Diabetes, Ini Alternatif Sehatnya!

26 Desember 2024   20:10 Diperbarui: 26 Desember 2024   19:59 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, saya juga termasuk orang yang susah lepas dari junk food. Rasanya, hampir setiap hari mampir ke restoran cepat saji. Tapi suatu hari, saya mulai merasa tubuh cepat lelah, berat badan naik, dan ada keluhan gula darah sedikit di atas normal. Itu jadi alarm buat saya untuk mulai berpikir ulang soal kebiasaan makan.

Saat saya cari tahu, ternyata pola makan seperti ini memang sangat berisiko. Ada hubungan langsung antara konsumsi junk food dan meningkatnya kasus diabetes, termasuk di Indonesia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa angka penderita diabetes terus meningkat, dan salah satu penyebab utamanya adalah gaya hidup yang kurang sehat, termasuk pola makan tinggi lemak dan gula.

Kenapa Junk Food Bisa Picu Diabetes?Junk food identik dengan kandungan kalori, lemak jenuh, gula, dan garam yang tinggi, tapi rendah nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral. Nah, berikut ini beberapa alasan kenapa junk food bisa berbahaya:

1. Lonjakan Gula Darah

Makanan seperti kentang goreng atau nasi putih sering menyebabkan lonjakan gula darah karena tingginya kadar karbohidrat olahan. Penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition (2017) menunjukkan, konsumsi karbohidrat olahan secara berlebihan meningkatkan risiko diabetes tipe 2

2. Sensitivitas Insulin

Kandungan gula dan lemak yang tinggi membuat tubuh lebih sulit merespon insulin. Kondisi ini memaksa pankreas bekerja ekstra, yang dalam jangka panjang bisa memicu diabetes.

3. Peradangan Kronis

Konsumsi junk food yang terus-menerus juga memicu peradangan dalam tubuh. Peradangan ini mengganggu metabolisme dan meningkatkan resistensi insulin.

4. Obesitas: Jalan Menuju Diabetes 

Junk food yang tinggi kalori sering kali membuat berat badan naik drastis. Di Indonesia sendiri, menurut data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), angka obesitas pada orang dewasa meningkat hingga 21,8% dalam sepuluh tahun terakhir, dan ini berkaitan erat dengan risiko diabetes.

Alternatif Makanan Sehat

Tidak perlu khawatir, kamu masih bisa menikmati makanan lezat tanpa harus bergantung pada junk food. Berikut beberapa alternatif sehat yang patut dicoba:

1. Buah-Buahan Segar

Camilan sehat yang kaya serat dan vitamin. Buah seperti apel, jeruk, dan pepaya membantu menjaga gula darah tetap stabil.

2. Yogurt Tanpa Gula

Pilihan yang baik untuk pecinta dessert. Mayo Clinic merekomendasikan yogurt sebagai camilan kaya probiotik yang baik untuk pencernaan.

3. Popcorn Tanpa Mentega

Popcorn bisa menjadi alternatif camilan rendah kalori jika disajikan tanpa tambahan mentega atau garam berlebihan.

4. Sandwich

 Roti Gandum isi dengan sayuran segar, ayam panggang, atau tuna untuk mendapatkan protein dan serat dalam satu sajian yang sehat.

5. Oatmeal dengan Topping Buah

Sarapan oatmeal yang kaya serat dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil. Tambahkan topping buah-buahan seperti pisang, stroberi, atau blueberry untuk rasa manis alami yang sehat.

6. Salad Sayuran Segar

Salad yang diisi dengan sayuran hijau, kacang-kacangan, dan tambahan protein seperti dada ayam atau tahu panggang bisa menjadi pilihan menu makan siang yang sehat dan lezat.

7. Teh Hijau atau Infused Water

Ganti minuman bersoda dengan teh hijau tanpa gula atau air putih yang diberi irisan lemon, stroberi, atau daun mint untuk rasa segar alami.

Langkah Kecil untuk Gaya Hidup Sehat. Junk food memang menggoda, tapi dengan sedikit usaha, kamu bisa menggantinya dengan makanan yang lebih sehat. Mulailah perlahan dengan mengurangi konsumsi junk food dan beralih ke pilihan yang lebih bergizi. Kesehatan adalah investasi jangka panjang, jadi jangan ragu untuk mulai sekarang!Jadi, sudah siap mengganti junk food dengan makanan sehat?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun