Bank sampah menjadi media edukasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dalam hal memilah dan mengelola sampah. Â
4. Daur Ulang dan Kreativitas Â
  Sampah yang disetorkan tidak hanya dijual, tetapi juga didaur ulang menjadi produk bernilai, seperti kerajinan tangan atau bahan bangunan sederhana. Â
"Selain membantu warga mendapatkan penghasilan tambahan, bank sampah ini juga memperkuat budaya memilah sampah di rumah. Ini langkah kecil, tapi dampaknya besar," ujar Saifudin Efendi, Ketua RT Kampung Sibaklasik.Â
Â
Dengan inovasi seperti bank sampah, Kampung Sibaklasik membuktikan bahwa gaya hidup zero waste bukan hanya utopia, tetapi bisa diwujudkan dengan kolaborasi dan komitmen bersama. Inisiatif ini tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menciptakan nilai ekonomis dari hal-hal yang sebelumnya dianggap tak berguna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H