Dengan sistem ini, air digunakan secara efisien, sehingga cocok untuk daerah dengan pasokan air terbatas.
3. Peningkatan Ketahanan Pangan
Warga bisa memanfaatkan teknologi ini untuk menanam sayuran di rumah, sehingga mengurangi ketergantungan pada pasar.
“Ini adalah solusi yang sangat sesuai dengan visi zero waste kami. Selain mengurangi limbah, warga juga mendapat manfaat langsung berupa hasil panen yang bisa dimanfaatkan sendiri atau dijual,” ujar SaifudinEfendi, Ketua RT Kampung Sibaklasik.
Keberhasilan self-watering pot di Kampung Sibaklasik membuka peluang baru untuk pengembangan lebih lanjut. Rencana ke depan termasuk:
1. Ekspansi Budidaya
Selain kangkung, warga berencana menanam tanaman lain seperti bayam, selada, dan cabai menggunakan sistem yang sama.
2. Pelatihan untuk Masyarakat Luar
Kampung Sibaklasik akan membuka lokakarya untuk mengajarkan teknologi ini kepada komunitas dari luar daerah.
3. Pengembangan Teknologi
Warga juga ingin meningkatkan desain self-watering pot agar lebih efisien dan tahan lama.