Mohon tunggu...
Dea Puspita
Dea Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi dari universitas muhammadiyah sidoarjo yang memiliki keterampilan di bidang copywriter, komunikasi, sosial media manajemen dan public relattion.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Day 1 Pameran Human Plastic: Membedah Buku Suara untuk Bumi

9 Desember 2024   11:09 Diperbarui: 12 Desember 2024   10:14 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Day 1 Pameran Human Plastic, Sumber : Dok Pribadi

Pameran Human Plastic yang diselenggarakan oleh Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) diadakan pada tanggal 14 November 2024. Pada hari pertama, pameran ini langsung mencuri perhatian dengan diskusi mendalam terkait buku Suara untuk Bumi. Buku ini menjadi sorotan karena berisi kumpulan strategi dan aksi nyata yang telah dilakukan ECOTON dalam upaya menyelamatkan lingkungan dari ancaman plastik sekali pakai.  

Pameran Human Plastic bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya polusi plastik. Dengan menghadirkan instalasi seni berbasis plastik daur ulang, pameran ini membawa pesan penting tentang dampak limbah plastik terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.  

Pada hari pertama, fokus utama kegiatan adalah diskusi interaktif membedah buku Suara untuk Bumi. Buku ini disusun berdasarkan pengalaman ECOTON selama lebih dari satu dekade dalam menjalankan kampanye lingkungan. “Melalui buku ini bukan sekadar dokumentasi, tapi panduan strategis untuk semua pihak yang ingin ikut serta dalam menyelamatkan bumi,” ujar Alaika Rahmatullah, Penulis Buku Suara Untuk Bumi.  

Suara untuk Bumi memuat berbagai strategi yang telah diterapkan ECOTON, seperti:  

1. Kampanye Bebas Plastik

ECOTON telah menggagas gerakan “Zero Waste” di berbagai komunitas, termasuk pelatihan pengolahan sampah organik dan edukasi pengurangan plastik.  

2. Penelitian dan Advokasi  

Buku ini juga memuat laporan hasil penelitian dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia serta kebijakan advokasi di tingkat lokal maupun nasional.  

3. Aksi Kolaborat

Melalui kerja sama dengan sekolah, pemerintah, dan komunitas lokal, ECOTON menginisiasi program seperti River Warriors, sebuah gerakan menjaga kebersihan sungai dari limbah plastik.  

Diskusi hari pertama ini dihadiri berbagai kalangan, mulai dari aktivis lingkungan, mahasiswa, hingga perwakilan pemerintah daerah. Seorang pengunjung mengatakan, “Buku ini sangat menginspirasi. Bahwa Gen Z punya peran besar dalam mengurangi sampah plastik melalui media seperti ini hal inilah yang perlu kita contoh.”  

Selain diskusi buku, pengunjung juga diajak untuk melihat instalasi seni berupa patung manusia plastik berukuran 5×5 meter yang menggambarkan dampak plastik pada tubuh manusia. Patung ini menciptakan visualisasi kuat tentang bagaimana plastik terakumulasi dalam rantai makanan, bahkan masuk ke dalam tubuh manusia.  

Melalui pameran Human Plastic, ECOTON berharap semakin banyak orang yang sadar akan bahaya plastik dan tergerak untuk mengambil tindakan nyata. 

Pameran ini akan berlangsung hingga 15 November 2024, dengan berbagai kegiatan menarik seperti test seab kulit mikroplastik. Semua kalangan diundang untuk berpartisipasi dan menjadi bagian dari perubahan besar menuju bumi yang lebih sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun