Mohon tunggu...
Dea Permata Cintiya
Dea Permata Cintiya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa Kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Waled

seni adalah hidup, dan hidup adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Peran Penting Pemilih Pemula dalam Pemilu 2024

2 Februari 2024   09:47 Diperbarui: 6 Februari 2024   10:58 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut UU no. 7 Tahun 2017, Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten/Kota, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Seiring berjalannya waktu, pemilih pada pemilu akan semakin meningkat dengan adanya pemilih pemula. Pemilih pemula adalah bagian dari pemilih muda. Dikatakan pemula karena pemilih yang nantinya akan mencoblos pada pemilu 2024 akan menjadi pengalaman pertama dalam dunia pemilu. 

KPU menyebutkan ada 428.799 pemilih pemula di pemilu 2024 mendatang. Hal ini menjadikan jumlah pemilih pemula di pemilu 2024 tergolong tinggi.

Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) akhir 2022 yang bertajuk "Pemilih Muda dan Pemilu 2024", menyebutkan proporsi pemilih muda rentang usia 17-39 tahun diprediksi mendekati 60 persen. Kategori pemilih muda yaitu kelompok pemilih generasi Z (17-23) dan generasi milenial (24-39). 

Pemilih pemula terdiri atas pelajar, mahasiswa, atau pemilih dengan rentang usia 17 sampai 21 tahun. Pemilih pemula memiliki peran penting dalam pemilu 2024 karena mereka adalah bagian dari generasi yang akan membentuk masa depan negara. Penting bagi mereka untuk terlibat, melakukan riset mendalam, dan memilih berdasarkan informasi yang akurat untuk mendukung pemimpin yang sesuai dengan visi dan nilai mereka.

Sebagai generasi Z, peran kita dalam pemilu sangat penting. Kita dapat aktif mendaftar sebagai pemilih, memahami isu-isu politik, dan berpartisipasi dalam diskusi publik. Melibatkan diri dalam pemilihan umum adalah cara untuk memengaruhi masa depan negara dan memastikan suara generasi Z didengar dalam pembuatan keputusan politik.

Permasalahan dari pemilih pemula adalah kurangnya keterlibatan aktif dalam memahami isu-isu politik secara mendalam. Beberapa dari mereka mungkin cenderung memilih berdasarkan popularitas atau tren sosial, tanpa melakukan riset yang cukup tentang rekam jejak calon atau dampak kebijakan yang diusulkan.

Penting bagi pemilih pemula untuk mengambil inisiatif dalam melakukan riset mendalam tentang calon dan isu-isu kunci yang mempengaruhi masyarakat. Dalam era informasi digital, pemilih pemula juga memiliki kesempatan untuk menggunakan platform online dan sosial media untuk mendiskusikan isu-isu politik, berbagai informasi, dan motivasi sesama pemuda untuk ikut serta dalam proses demokrasi.

Partisipasi aktif pemilih pemula bukan hanya tentang memberikan suara, tetapi juga tentang mengawasi pemerintahan, mempertanyakan kebijakan, dan menyuarakan kepentingan generasi mereka. Dengan memahami bahwa suara mereka memiliki dampak nyata, pemilih pemula dapat merancang masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan adil. Dalam Pemilu 2024, penting bagi pemilih pemula untuk menyadari bahwa keterlibatan mereka bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga kesempatan untuk membentuk fondasi demokrasi yang kuat bagi negara ini.

Selain itu, diharapkan pemilih pemula dapat menyebarkan informasi dan memotivasi sesama pemuda untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan. Ajakan untuk membawa teman-teman dan keluarga ikut serta dapat memperkuat suara pemilih pemula dan meningkatkan partisipasi secara keseluruhan. Harapannya adalah agar generasi muda ini dapat melihat keterlibatan politik bukan hanya sebagai tanggung jawab, tetapi juga sebagai peluang untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Dengan keterlibatan yang aktif, pemilih pemula dapat menjadi agen perubahan positif dalam demokrasi negara mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun