Saya ingin menceritakan kembali tentang film yang disukai oleh teman bercerita saya yang bernama Jihan Ghina Azizah. Jihan ini sangat suka dengan film yang mempunyai alur cerita fiksi. salah satunya yaitu Maleficent: Mistress of Evil. Film ini bergenre laga Genre, Action, Adventure.
Kisah dalam Maleficent diceritakan bertahun-tahun sebelum tragedi kutukan Putri Tidur terjadi. Seorang peri kecil bersayap dan baik hati bernama Maleficent tinggal di negeri Moors.
Maleficent kecil kemudian bertemu Stefan seorang pria yang ditangkap warga Moors karena mencuri. Maleficent menyelamatkannya. Mereka akhirnya bersahabat dekat dan sering menghabiskan waktu bersama.
Seiring mereka tumbuh dewasa, Stefan ingin mengejar mimpinya untuk bisa bekerja di istana dan jarang mengunjungi Moors. Sementara Maleficent juga tumbuh menjadi peri yang kuat. Ketika Moors diserang pasukan Raja Henry, Maleficent dapat mengalahkan semua pasukan dengan kekuatannya.
Raja Henry geram dan mengadakan sayembara, yang bisa membunuh Maleficent akan diangkat menjadi menantunya. Nah, Stefan ikut dalam sayembara ini dan berhasil menipu Maleficent dengan mengambil kedua sayapnya.
Maleficent tahu Stefan sudah menjadi raja dan baru saja memiliki putri. Karena rasa sakit hatinya, Maleficent mengutuk putri Raja Stefan yang bernama Aurora. Aurora dikutuk akan tidur selamanya usai tangannya tertusuk jarum dan hanya bisa bangun ketika ada cinta sejati yang menciumnya.
Raja Stefan memilih mengasingkan putrinya di tengah hutan demi menghindari kutukan. Aurora akan dirawat oleh tiga orang peri. Namun, diam-diam Maleficent mengikuti mereka ke dalam hutan. Karena sering mengamati tingkah lucu Aurora, Maleficent jadi tertarik ikut mengasuh dan menyayanginya.
Sayangnya, kutukan Maleficent tetap tidak bisa dipatahkan. Memasuki usia 16 tahun, ancaman kutukan akan segera tiba. Maleficent yang sudah menganggap Aurora seperti putrinya menjadi menyesal karena telah memberi kutukan padanya. Dia kemudian menyesalinya dan berusaha menghindarinya, akhirnya berhasil.
Sementara itu, Ratu Ingrith ingin melenyapkan semua peri sebagai balas dendam atas kematian kakaknya setelah dia berkelana ke bangsa Moors bertahun-tahun yang lalu. Peri, dipimpin oleh Maleficent dan Borra, menyerang kerajaan manusia. Maleficent akan membunuh Ingrith pada satu titik tetapi Aurora menghentikannya.
Maleficent kemudian ditembak oleh panah oleh Ingrith dan larut menjadi abu. Namun, air mata Aurora jatuh di atas abu, menghidupkan kembali Maleficent bukan dalam bentuk aslinya tetapi sebagai burung phoenix yang sebenarnya. Peperangan pun berakhir.
Nah itu cerita film yang disukai  teman saya yang dapat saya ceritakan kembali. Terima kasih.