Mohon tunggu...
Dean Wahyu
Dean Wahyu Mohon Tunggu... Editor - Work, Travel, Desain, and Photography
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang konten writer yang hanya ingin berbagi informasi dalam sebuah tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangkau Konsumen Niche, Lemon Perkenalkan Peran Nano Influencer

8 April 2022   09:04 Diperbarui: 8 April 2022   09:11 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak semua influencers memiliki banyak followers, beberapa diantaranya merupakan everyday people yang merupakan salah satu dari anggota keluarga bahkan teman dekat audiens dengan skala pengikut yang lebih kecil. Para pemilik brand dan pemasar perlu mempertimbangkan bekerjasama dengan influencer tipe ini atau biasa disebut sebagai nano influencer untuk memperkuat jangkauan konsumen secara lokal dan ceruk yang spesifik.

"Definisi nano influencer sebenarnya bukan cuma bicara tentang ukuran audiens followers saja, melainkan lebih bicara tentang seberapa besar pengaruh di spesifik area," ujar Yosua Omimaru, CEO dari LEMON Influencer Platform.

Mungkin sedikit kontradiktif dengan yang sering terdengar, influencer marketing tidak melulu tentang jumlah followers tinggi. Walaupun jangkauan yang dihasilkan kecil, nano influencer memiliki tingkat keterlibatan tinggi yang ditunjukkan dalam besarnya engagement rate.

"Dari segi teknis nano influencer merupakan mereka yang memiliki jumlah followers kurang dari 10.000," ujar Ayumu Niwa, COO LEMON Influencer Japan.

sumber: lemon.cm
sumber: lemon.cm

Yosua sendiri beranggapan jika nano influencer bisa dimulai dari dari 20 ribu hingga 30 ribu followers, untuk kemudian bisa terus melonjak berkembang.

"Saat ini, untuk ukuran 10.000 followers terdengar sangat kecil. Namun, kita percaya, dengan terus melonjaknya perkembangan influencer, kategori nano bisa saja mulai dari 20.000 atau 30.000 followers." tambah Yosua.

Kategori influencer paling pemula ini juga dikatakan sangat berpengaruh terhadap bagaimana audiens melihat sebuah produk. Mega-macro memang bisa menjangkau dengan luas dan membuat produk menjadi sangat kredibel.

"Kita sebagai audiens tahu adanya produk baru dari post influencer mega dulu, tapi karena mereka sangat popular, ordinary people terkadang merasa tidak bisa meniru gaya mereka. Sedangkan nano lebih dekat dengan ordinary people, sehingga audiens lebih merasa relate dan mudah meniru." ujar Ayumu Niwa.

Ini yang menjadikan alasan kenapa brand dan marketer yang menginginkan hasil maksimal perlu bekerjasama dan nano influencer dalam campaign.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun