Mohon tunggu...
Dean Wahyu
Dean Wahyu Mohon Tunggu... Editor - Work, Travel, Desain, and Photography
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang konten writer yang hanya ingin berbagi informasi dalam sebuah tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Membanggakan, Putra Daerah ini Sukses Membuka Ribuan Lapangan Pekerjaan untuk Masyarakat Lombok

21 Februari 2022   15:53 Diperbarui: 21 Februari 2022   15:58 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai kapanpun, pekerjaan akan selalu dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Para pencari kerja baik bagi yang baru saja lulus ataupun yang sudah berpengalaman pun berlomba-lomba mencari pekerjaan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. 

Pekerjaan-pekerjaan idaman sebagai pegawai negeri pun kini dianggap terlalu sulit untuk diraih di tengah persaingan ketat para pemburu kerja. 

Menyikapi keresahan ini, siapa sangka sosok seorang putra daerah sekaligus seorang entrepreneur muda merasa tergugah untuk membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan orang di daerahnya, Lombok. 

Sosok luar biasa ini adalah Hilwan Aprisardi atau lebih sering disapa Ade Hilwan. Lantas, bagaimana awal mula ia membuka ribuan lapangan pekerjaan di Lombok? 

"Dulu saya hanya kerja sama temen-temen deket saat kuliah. Lama-lama kami berpikir untuk berbagi dengan orang lain yang sama-sama membutuhkan pekerjaan," ujarnya saat kami wawancarai. 

Pastinya  hal ini bukan perkara mudah. Membuka lapangan pekerjaan tentu harus dibarengi pula dengan upaya perluasan usaha skincare yang ia lakukan bersama timnya. 

"Dengan membesarkan usaha, tentu membutuhkan lebih banyak tenaga. Dari sana awal mula usaha (kami) berkembang dan membuka lowongan kerja untuk banyak orang," pungkasnya. 

Ia bukan orang pertama yang berbisnis di dunia skincare, sehingga persaingannya pun terbilang tak mudah. Lantas, apa yang membuatnya berani berbisnis skincare hingga membuat lapangan pekerjaan bagi banyak orang? 

sumber : instagram.com/adehilwan/
sumber : instagram.com/adehilwan/

"Usaha yang kami jalani sekarang adalah usaha di bidang kosmetik dan skincare yang kami produksi dan pasarkan secara online di media sosial. Alasan kami memilih cara ini (berjualan secara online) adalah karena zaman sekarang semua orang punya smartphone dan punya akun media sosial. Peluang itulah yang saya ambil untuk menjangkau lebih banyak orang walaupun orang tersebut berada di tempat yang jauh," ucapnya yakin.

Berbisnis secara online memang dianggap lebih menguntungkan dan mampu menjangkau masyarakat yang lebih luas dibandingkan dengan berbisnis dengan cara konvensional. Namun sayangnya di tahun 2020 virus Covid-19 datang dan berdampak pada setiap sektor kehidupan masyarakat dunia, tak terkecuali pada bisnis yang dijalani oleh pria dengan akun Instagram [at]adehilwan ini. 

"Pandemi Covid19 membuat penjualan menurun walaupun persentasenya tidak terlalu besar. Daya beli masyarakat  menurun karena banyak yang kehilangan pekerjaan. Masyarakat lebih memilih untuk membeli kebutuhan pokok daripada skincare." 

Tak hanya itu, tindakan lockdown yang dilakukan pemerintah juga berdampak pada bisnisnya.

"Penyebab lain adalah banyak daerah yang lockdown dan kurir kami yang mengantar paket tidak bisa masuk, sehingga paket kami banyak yang dikembalikan ke gudang. Itu masalah yang dulu kami hadapi saat pandemi covid baru terjadi." 

Walaupun sempat terdampak Covid-19, Ade Hilwan merasa tak kapok dan tetap ingin mengembangkan bisnisnya. Ketika ditanya tentang rencana bisnis selanjutnya, ia pun terkekeh dan mengaku masih tetap ingin berbisnis skincare. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun