Mohon tunggu...
Dea Nur Eriza
Dea Nur Eriza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Manajemen IPB

Saya merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan Manajemen di IPB yang memiliki hobi dibidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Maksimalkan Hasil Panen Komoditas Wortel di Desa Tuwel, Mahasiswa KKN-T IPB Ciptakan Inovasi Produk Olahan Wortel

8 Agustus 2022   18:36 Diperbarui: 8 Agustus 2022   18:49 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai Desa yang berada di ketinggian 600 mdpl, Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal merupakan daerah dengan komoditas pertanian yang bervariasi mulai dari bawang putih, bawang merah, kentang, cabai, seledri, kembang kol, dan wortel. 

Komoditas wortel termasuk salah satu komoditas pertanian dengan hasil panen yang cukup tinggi di Desa Tuwel. Bapak Ahmad, yang merupakan salah satu petani wortel Desa Tuwel, menyampaikan bahwa hasil panen wortel di Desa Tuwel mencapai 1 ton sekali panen. 

Pak Ahmad juga menyampaikan bahwa hasil panen wortel biasanya didistribusikan langsung ke pasar dengan harga standar yaitu sebesar 5 ribu rupiah. Namun hasil panen tidak langsung dijual melainkan melalui proses penyortiran terlebih dahulu. 

Wortel dengan kualitas yang kurang baik akan dijual dengan harga yang lebih rendah "semua hasil panen yang sudah ada ini nanti disortir lagi yang bagus-bagus. Tapi untuk wortel yang kecil tidak disortir. 

Semua wortel didistribusikan ke pasar-pasar. Harganya standar 5 ribu perak. Biasanya sekali ngambil itu bisa 1 Ton" ujar Pak Ahmad pada Sabtu (30/07/2022). Selain dapat dijual langsung sebagai produk mentah, produk pertanian juga dapat diolah menjadi produk jadi atau olahan yang telah memiliki nilai tambah dan biasanya dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Proses wawancara petani wortel Desa Tuwel, Sabtu (30/07/2022). Dokpri
Proses wawancara petani wortel Desa Tuwel, Sabtu (30/07/2022). Dokpri

Sayangnya komoditas pertanian di Desa Tuwel, termasuk wortel, biasanya dijual langsung dalam bentuk produk mentah ke pasar. Jarang sekali komoditas pertanian yang telah dipanen diolah lagi menjadi produk olahan yang memiliki nilai tambah, apalagi komoditas wortel. 

Hasil panen wortel yang melimpah di Desa Tuwel belum pernah dimanfaatkan untuk diolah kembali menjadi suatu produk jadi. Oleh karena itu, hal ini dapat dimanfaatkan dengan membuat inovasi produk olahan wortel seperti yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN-T IPB di Desa Tuwel. 

Untuk dapat memaksimalkan hasil panen wortel serta menambah nilai jual dari wortel, Mahasiswa KKN-T IPB Desa Tuwel membuat suatu inovasi berupa permen jelly yang disebut Gummy Bear dan juga sabun cuci tangan kertas atau Paper Soap yang terbuat dari wortel.

Menurut Lidiyawati R, et.al (2013) wortel kaya akan kandungan vitamin A serta memiliki kandungan vitamin lain seperti vitamin B dan E. Kandungan ini dapat membantu menjaga kesehatan mata. 

Selain itu bahan utama lain dari wortel yaitu Beta-karoten yang salah satu manfaatnya dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker. Kandungan gizi yang dimiliki oleh wortel baik apabila dikonsumsi apalagi oleh anak kecil. 

Pada umumnya, anak kecil menyukai makanan yang bersifat manis seperti coklat, es krim, dan permen. 

Maka dari itu, Mahasiswa KKN-T IPB memilih permen sebagai inovasi olahan produk wortel yang menyasar anak kecil sekaligus sebagai upaya penambahan gizi pada anak di Desa Tuwel. Selain berperan dalam penambahan vitamin A pada anak, inovasi yang diciptakan oleh Mahasiswa KKN-T IPB juga menjawab permasalahan kebersihan di era Pandemi Covid-19 ini, seperti menjaga kebersihan tangan. 

Kebersihan tangan perlu untuk diperhatikan di masa pandemi sehingga produk inovasi wortel Paper Soap dirasa relevan dengan kondisi pandemic covid-19 saat ini. Terlebih lagi sabun berbentuk kertas lebih praktis dan mudah dibawa ke mana saja. 

Dalam membuat produk inovasi wortel, Mahasiswa KKN-T IPB memilih produk yang mudah dan sederhana agar dapat diterapkan oleh masyarakat Desa Tuwel dan mampu dimanfaatkan secara berlanjut baik untuk pemakaian pribadi maupun dijadikan sebagai ide usaha untuk meningkatkan pendapatan Desa Tuwel. 

Inovasi yang telah diciptakan oleh Mahasiswa KKN-T IPB kemudian didemonstrasikan kepada ibu-ibu PKK Desa Tuwel agar inovasi ini tidak hanya sekedar menjadi ide semata namun bisa menjadi produk lanjutan yang dapat dilanjutkan oleh masyarakat Desa Tuwel sehingga kedepannya hasil panen wortel yang ada di Desa Tuwel dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. 

Hal ini jika terus berlanjut juga mampu menjadi solusi dalam peningkatan gizi anak Desa Tuwel dan peningkatan nilai ekonomi melalui ide usaha baru berupa permen wortel dan sabun cuci tangan berbahan dasar alami yaitu wortel.

Kegiatan Pelaksanaan Demonstrasi pembuatan produk invoasi olahan wortel bersama ibu-ibu PKK Desa Tuwel pada Selasa (26/07/2022). Dokpri
Kegiatan Pelaksanaan Demonstrasi pembuatan produk invoasi olahan wortel bersama ibu-ibu PKK Desa Tuwel pada Selasa (26/07/2022). Dokpri

Pelaksanaan demonstrasi pembuatan produk inovasi permen dan sabun telah dilaksanakan pada Selasa (26/07/2022) yang berlokasi di posko KKN-T Mahasiswa IPB, Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. 

Selain itu Mahasiswa KKN-T IPB juga memberikan rancangan usaha serta penetapan harga jual yang dapat menjadi referensi masyarakat Desa Tuwel jika ingin menjadikan inovasi ini sebagai ide usaha. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan tutorial pembuatan produk secara langsung yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Tuwel. 

Harapannya melalui ide inovasi yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN-T IPB kepada masyarakat Desa Tuwel serta dengan dilaksanakannya kegiatan demonstrasi pembuatan produk inovasi dapat memaksimalkan hasil panen wortel yang ada di Desa Tuwel. 

Selain itu, dengan adanya produk baru ini dapat menjadi reverensi dalam meningkatkan kreativitas dan minat ibu-ibu Desa Tuwel untuk memanfaatkan produk pertanian menjadi produk olahan, tidak hanya dijual dalam bentuk produk mentah saja sehingga jika hal ini berlanjut dapat menjadi ide usaha Desa Tuwel. 

Hal ini tentu saja bisa menjadi sumber peningkatan perekonomian Desa Tuwel melalui kreasi baru UMKM di Desa Tuwel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun