Detik-Detik Proklamasi
Berita Proklamasi kemerdekaan Indonesia pertama kali didengarkan di Kuala Tungkal oleh Kepala Kantor Telegraf, H.M. Kurchi pada 17 Agustus 1945. Berita Proklamasi kemerdekaan didengarnya secara sembunyi-sembunyi. H.M. Kurchi selalu mengikuti perkembangan dalam dan luar negeri melalui siaran-siaran radio secara sembunyi-sembunyi, tentunya agar tidak ketahuan oleh pihak Jepang yang masih berkuasa kala itu.
Oleh H.M. Kurchi berita Proklamasi Kemerdekaan kemudian disebarluaskannya pada tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda. Tersiarnya berita Proklamasi Kemerdekaan gembira oleh masyarakat Kuala Tungkal. Pada 20 Agustus 1945-3 hari setelah proklamasi-pagi hari, sekelompok pemuda diantaranya M. Kasim, Tuhirang, dan Duladji mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih di Pelabuhan Kuala Tungkal, kemudian pengibaran bendera Merah Putih pada tiap-tiap rumah oleh masyarakat Kuala Tungkal.
Laskar Perjuangan
Dengan tersiarnya berita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 kepada seluruh masyarakat indonesia umumnya dan masyarakat Kuala Tungkal khususnya, maka timbul jiwa patriotisme pada pemuda-pemudi, tokoh masyarakat, Cerdik Pandai, dengan bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan.
Beberapa hari setelah pengibaran Sang Saka Merah Putih untuk pertama kalinya di Kuala Tungkal pada 20 Agustus 1945, diadakanlah pertemuan antara tokoh-tokoh masyarakat Kuala Tungkal. Hasil dari pertemuan ini adalah sebagai berikut.
1. Membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API) Kuala Tungkal yang dipimpin H. Syarkawi dan wakilnya Indar Zaini
2. Membentuk Barisan Hisbullah yang dipimpin oleh H.M. Daud
Adapun pendirian Laskar Hulu Balang yang dipimpin oleh A. Manan menyusul beberapa hari kemudian. Selain laskar-laskar tersebut, Terdapat juga laskar perjuangan rakyat lain diantaranya Barisan Selempang Merah dan Front Rimba Pembengis.