Mohon tunggu...
Muhammad Rizky Deansyah
Muhammad Rizky Deansyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Siswa/Peminat Sejarah/Umum

Seorang Pelajar di dunia Tuhan. "ᬇᬤᬲᬂᬳ᭄ᬬᬂᬯᬶᬤᬶᬯᬲᬗᬫᬗ᭄ᬕᬾᬳᬗ᭄ᬢᬸᬃᬗᬫᬾᬃᬢᬦᬶᬦ᭄ᬇᬤᬲᬂᬧ᭄ᬭᬩᬸ᭟"

Selanjutnya

Tutup

Nature

Potensi Nipah untuk Pengembangan Sumber Daya Pesisir

25 Maret 2024   17:58 Diperbarui: 23 April 2024   14:01 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hutan Nipah. Nypa fruticans in Yap. Wikipedia.com. 

Nipah atau Nypa fruticans adalah sejenis tanaman bakau dalam keluarga Arecaceae. Tanaman nipah banyak ditemukan di wilayah pesisir di beberapa negara, termasuk Indonesia. Tanaman ini biasanya ditemukan di daerah beriklim tropis, terutama di dekat air, seperti rawa, sungai, atau pantai. Nipah memiliki batang berongga tunggal, daun berbentuk pita, dan tandan buah. Nipah dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi iklim yang keras seperti air laut, tanah berlumpur, dan pasang surut. 

Nipah tumbuh liar di kawasan hutan Mangrove atau daerah pasang-surut air laut dan daerah rawa atau muara sungai. Nipah ditemukan di wilayah pesisir di beberapa negara, termasuk Indonesia. Nipah memiliki keunggulan dalam tahan terhadap garam dan mampu tumbuh di lingkungan yang tergenang air atau berlumpur. Nipah memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan dalam bidang perkebunan. Potensi ini mencakup manfaat ekonomi, konservasi lingkungan, dan pengembangan sumber kawasan pesisir.

DAYA GUNA NIPAH

Pendayagunaan Nipah dapat memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat di kawasan pesisir dengan mededikasiakn Nipah untuk ditanam dan diproduksi untuk tujuan ekonomi. Kemampuan Nipah dalam beradaptasi pada berbagai jenis tanah di kawasan pesisir pantai, termasuk tanah berpasir dan tanah berlumpur. Nipah juga memiliki toleransi terhadap salinitas air untuk produksi yang optimal hingga 20 ppt, sehingga cocok untuk dibudidayakan di daerah pesisir dengan salinitas tinggi. 

Secara ekonomis, Nipah memiliki potensi sebagai sumber bahan baku berbagai produk seperti pakan ternak, serat pengikat, bahan pangan, minyak nabati, obat tradisional, dan biomaterial. Nipah memiliki bermanfaat bagi ekonomi sebagai bahan produksi menjadi makanan dan minuman pembuatan anyaman, kerajinan tangan, bahan bangunan, dan bioetanol. Produktivitas yang tinggi dan berbagai kegunaan Nipah, maka penulis yakin Nipah dapat membawa keuntungan ekonomis yang besar dengan segala keunggulannya.

Masyarakat pesisir yang masih belum maksimal dalam memanfaatkan potensi Nipah. Meskipun memiliki potensi yang besar, pengembangan potensi nipah masih belum sepenuhnya maksimal. Nipah yang dimanfaatkan oleh masyarakat saat ini masih berupa hamparan Nipah liar yang tidak terorganisir. Hal ini amat disayangkan, mengingat Nipah yang secara ekonomis layak untuk dibudidayakan. Nipah dapat bertahan hidup dalam kondisi yang keras dan dapat digunakan sebagai sumber daya yang berkelanjutan pada kawasan pesisir. Selain itu, Nipah juga memiliki potensi dalam peternakan pesisir pantai. Sirkulasi air yang lambat di antara akar-akar Nipah dapat membantu pengendapan dan merupakan tempat berkembang biak yang ideal bagi kehidupan laut seperti ikan dan udang serta ketam yang kemudian dapat diternakkan. Nipah juga merupakan habitat bagi burung pantai

Ketam Nipah.
Ketam Nipah.

NIPAH PADA LINGKUGAN

Nipah juga memiliki potensi manfaat ekologis untuk melindungi kawasan pesisir pantai dari proses abrasi oleh gelombang laut, penahan angin, sumber oksigen, penyerap CO2, dan tempat bersarangnya ikan, udang, burung dan biota lain yang hidup di perairan pantai. Dengan sistem perakaran yang kokoh, Nipah menyediakan habitat bagi berbagai organisme ekosistem pesisir, menjaga keanekaragaman hayati, dan mendukung fungsi ekosistem pesisir. 

Nipah memiliki sistem perakaran Nipah yang lebat memberikan perlindungan yang efektif kepada pesisir pantai terhadap abrasi, sehingga bermanfaat bagi stabilitas garis pantai, dan penurunan risiko banjir rob. Selain itu, Nipah dapat membantu menciptakan habitat pesisir dengan menjaga keanekaragaman hayati dan kondisi ekologis, memberikan manfaat tambahan bagi ekosistem pesisir.

Paparan diatas mengungkapkan bahwa Nipah dapat bertahan hidup dalam kondisi yang keras dan dapat digunakan sebagai sumber daya yang berkelanjutan untuk pembangunan di daerah yang kaya akan ikan dan biota pesisir lainnya. Nipah dapat digunakan sebagai sumber daya yang berkelanjutan untuk mengurangi abrasi pantai dan melestarikan lingkungan. Nipah juga berkontribusi pada pengembangan ekosistem pesisir sehat yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Hemat Penulis, Nipah memiliki potensi yang signifikan untuk dikembangkan lebih lanjut, sehingga masyarakat dapat mendayagunakannya sebagai sumber daya ekonomi yang berkelanjutan.

Referensi

Azriansyah, M. 2019. Manfaat Ekosistem Laut bagi Hutan Mangrove Jenis Nipah. Mata Pengantar Ilmu Kelautan dan Perikanan BDP 2019: 1-10.

Bamroongrugsa, N., Buachum, S., Purintavarakul, C. 2008. Nipa Palm (Nypa fruticans Wurmb). Cultivation in Salt Affected Paddy Fields. J. Trop. Plants Res. 1: 93-102.

Bamroongrugsa, N., Purintavarakul, C. 2008. Growing Nipa Palm for Restoration of Abandoned Shrimp Ponds. Wetl. Sci. 4(2): 91-95.

Cambaba, S., Kasi, P. D., Hasyim, M. W. 2018. Studi Perbandingan Morfologi dan Anatomi Daun Nipah (Nypa fructicans Wumb.) Berdasarkan Perbedaan Salinitas. Prosiding Seminar Nasional 4(1): 255-260.

Dahlan, H. M. 2016. Analisis nilai manfaat tanaman nipah (Nypa fruticans) di desa lakkang kecamatan tallo kota makassar. Makassar: Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya.

Irwanto, R. 2013. Peran Nipah sebagai Vegatasi Kunci, Habitat Burung dan Penyebarannya di Sungai Ketingan Sidoarjo. Surakarta: Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS, Universitas Sebelas Maret.

Matsui, N., Bamroongrugsa, N., Mormume, H., Okimori, Y. 2011. Nipa Palm: A Potential Alternative Source for Bioethanol. Research Paper 14th Mangrove National Seminar,Thailand.

Megawati., Rosidah, R., Lusyiani. 2022. Pengaruh Zone Tempat Tumbuh Terhadap Produksi Nira Nipah (Nypa fruticans) Pemurus Aluh-Aluh Kabupaten Banjar. Sylvia Scienteae 5(4): 676-681.

Nugroho, A. C. 2018.Analisis Salinitas, Suhu, dan pH Air dalam Budidaya Udang Vannmei (Litpenaeus vannamei) Menggunakan Air Tanah di Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Malang:  Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun