KESULTANAN JAMBI DALAM SEJARAH
Kesultanan Jambi memiliki hubungan yang berbeda dengan bangsa-bangsa Eropa tersebut. Pada awalnya, Jambi menjalin hubungan dagang yang harmonis dengan bangsa Portugis, yang datang mencari rempah-rempah. Kesultanan Jambi tidak memiliki hubungan langsung dengan Spanyol, karena Spanyol lebih fokus pada ekspedisi pelayaran ke Amerika dan Filipina. Hubungan Kesultanan Jambi dengan Belanda diwarnai oleh penjajahan dan penindasan. Setelah masa kolonial Kerajaan Belanda yang brutal, hubungan dengan bangsa Belanda semakin memburuk. Kesultanan Jambi menjadi salah satu korban utama penjajahan Belanda, yang mempengaruhi politik, sosial, dan ekonomi penjajahan tersebut. Kesultanan Jambi juga memiliki kontak dengan Inggris, terutama dalam hal perdagangan. Hubungan ini terbatas pada kontak komersial dan tidak memiliki pengaruh besar terhadap politik kesultanan.
Pelayaran bangsa Eropa ke Nusantara didorong oleh keinginan untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, memperluas wilayah jajahan, dan menyebarkan agama Kristen. Mereka menggunakan perkembangan teknologi pelayaran sebagai alat untuk mencapai tujuan mereka. Bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris menggunakan metode penjajahan yang berbeda di Nusantara, dengan beberapa mengutamakan perdagangan dan yang lainnya lebih fokus pada penyebaran agama atau pengembangan wilayah eksploitasi. Hubungan dengan Kesultanan Jambi juga bervariasi tergantung pada negara Eropa yang terlibat. Dalam sejarah pelayaran bangsa Eropa ke Nusantara, kita melihat perkembangan wilayah, perubahan budaya, dan konflik yang berdampak besar pada masa kini.
Referensi
Andaya, L. Y. (1993). The World of Maluku: Eastern Indonesia in the Early Modern Period.
Honolulu: University of Hawaii Press.
Andaya, Barbara Watson. 1993. To Live As Brothers Southeast Sumatra in the Seventeenth and Eighteenth Centuries. Honolulu. University of Hawaii Press.
Locher-Scholten, Elsbeth. 2003. Sumatran Sultanate and Colonial State: Jambi and the Rise of Dutch Imperialism (1830-1907). Ithaca, New York. Southeast Asia Program Publications.
Reid, A. (2016). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680: Jalur Jaringan Perdagangan
Global. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.