Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahasa Sepi

12 Oktober 2024   18:24 Diperbarui: 12 Oktober 2024   19:08 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa paling jujur ialah sepi,  
Di sudut malam sunyi terpatri,  
Merangkai diksi di atas imaji,  
Meniti kata, melukis mimpi.  

Kepulan puisi warna-warni,  
Mengalir dalam kesunyian hati,  
Cairkan pekat malam hitam kopi,  
Menyeduh rasa, menenangkan diri.  

Di antara bintang yang diam memandang,  
Aku temukan makna dalam tenang,  
Dalam sepi, jujur kata terbilang,  
Mengungkap cerita yang tak pernah hilang.

Kota Sorong, 12 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun