Bahasa paling jujur ialah sepi, Â
Di sudut malam sunyi terpatri, Â
Merangkai diksi di atas imaji, Â
Meniti kata, melukis mimpi. Â
Kepulan puisi warna-warni, Â
Mengalir dalam kesunyian hati, Â
Cairkan pekat malam hitam kopi, Â
Menyeduh rasa, menenangkan diri. Â
Di antara bintang yang diam memandang, Â
Aku temukan makna dalam tenang, Â
Dalam sepi, jujur kata terbilang, Â
Mengungkap cerita yang tak pernah hilang.
Kota Sorong, 12 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!