Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Abu di Asbak dan Rokok yang Kesepian

21 Juli 2024   17:44 Diperbarui: 21 Juli 2024   17:50 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di asbak abu rokok membentang,

Dihempas senja seusai kebakaran.

Rokok terkulai, sunyi dalam senyap,

Meratapi waktu yang terus berjalan.

Asap yang bergentayangan, perlahan memudar.

Laksana arwah rindu yang penasaran.

Di sudut gelap, rokok meratap sendiri,

Menatap masa lalu yang kian pudar.

Tangan yang memegang, kini tak lagi ada,

Hanya abu dan asap yang jadi saksi.

Rokok yang terbakar, menghangatkan rasa,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun