Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilkada Kota Sorong, Politik Uang dan Sukuisme

1 Juli 2024   22:31 Diperbarui: 1 Juli 2024   23:23 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketidakadilan dan Diskriminasi: Dalam konteks sukuisme, ada kecenderungan untuk mengabaikan atau mendiskriminasi kelompok-kelompok minoritas atau yang tidak memiliki kekuatan politik yang cukup. Ini menyebabkan ketidakadilan dalam distribusi sumber daya dan peluang.

Implikasi dan Solusi

Implikasi dari politik uang dan sukuisme di Kota Sorong sangat serius. Kedua fenomena ini tidak hanya menghambat pembangunan, tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan politik. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah berikut:

  1. Pendidikan Politik: Meningkatkan kesadaran dan pendidikan politik di kalangan masyarakat untuk memahami pentingnya memilih berdasarkan visi dan program kerja kandidat, bukan karena uang atau ikatan suku.

  2. Penegakan Hukum: Memperkuat penegakan hukum terhadap praktik politik uang dan diskriminasi berbasis suku. Hal ini memerlukan kerjasama antara lembaga penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat sipil.

  3. Promosi Inklusivitas: Mendorong kebijakan dan program yang mempromosikan inklusivitas dan kesetaraan bagi semua kelompok etnis. Ini termasuk kebijakan afirmatif dan pemberdayaan ekonomi yang merata.

  4. Pengawasan Pemilu: Memperkuat sistem pengawasan pemilu untuk memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung secara adil dan bebas dari praktik politik uang dan diskriminasi suku.

Kesimpulan

Politik uang dan sukuisme adalah dua tantangan besar yang dihadapi Kota Sorong dalam upayanya membangun demokrasi yang sehat dan inklusif. Mengatasi masalah ini memerlukan komitmen dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan warga negara itu sendiri. Dengan langkah-langkah yang tepat, Kota Sorong dapat mencapai kemajuan yang lebih baik dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua warganya. 

Pilihlah pemimpin yang bebas dari politik uang dan sukuisme. Tapi bagaimana kalau tidak ada kandidat yang bebas dari kedua jenis politik tersebut? nah... saya kira rumput yang bergoyang juga bakal kesulitan menjawabnya :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun