Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

3 Strategi Meloni Ubah Label "Far-Right Leader" Menjadi "Darling to the West"

16 Juni 2024   09:13 Diperbarui: 16 Juni 2024   15:12 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PM Italia Giorgia Meloni berswafoto bersama PM India Narendra Modi di KTT G7 Italia (Sumber: India Today)

Tercatat, terdapat hampir 200.000 kematian akibat Covid-19. Tiba-tiba kebijakan sayap kanan Meloni tidak terlihat radikal. Sebaliknya tampak seperti solusi terhadap masalah yang diciptakan oleh partai-partai arus utama. Partainya memenangkan 26% suara pada pemilu 2022, sekaligus mentahbiskan Meloni menjadi perdana menteri perempuan pertama di Italia. 

Banyak komentator menulis prediksi hari kiamat. Mereka menuduh Meloni sebagai seorang neo fasis. Namun dalam pidato pertamanya sebagai perdana menteri, Meloni membantah tuduhan tersebut. Dirinya menyampaikan gagasan Eropa Bersatu. 

Berikut pidato pertamanya sebagai perdana menteri: "Saya tidak pernah merasakan simpati atau punya kedekatan dengan rezim yang tidak demokratis, rezim mana pun termasuk fasisme. Sama seperti saya selalu menganggap undang-undang rasial tahun 1938 sebagai titik terendah dalam Sejarah Italia, suatu hal yang memalukan yang akan menandai rakyat kita selamanya." Pidatonya tersebut disambut meriah dengan tepuk tangan dari para anggota parlemen Italy. 

Sayap kanan radikal sudah lama dianggap sebagai kryptonite politik di Eropa. Tetapi dari foto-foto G7, sepertinya mereka sudah lupa Kkryptonite itu. Meloni menjadi favorit dalam KTT tersebut. Kembali lagi ke pertanyaan di atas, apa strategi Meloni menjadi favorit para pemimpin Eropa? 

Strategi politik pertama adalah bertindak hati-hati. 

Meloni telah mendukung kebijakan yang menentang aborsi, hak-hak gay dan imigrasi tetapi belum mengambil langkah radikal untuk mengeluarkan produk hukum terkait hal-hal tersebut. Sebagian besar pemimpin sayap kanan membuat kesalahan dengan bergerak terlalu cepat mengeksekusi agenda mereka. 

Meloni tahu hal itu akan menjadi bumerang. Tentu saja zaman telah berubah. Italia merupakan kasus yang absurd jika menyangkut pemikiran demokrasi dan liberal. Negeri Pizza tidak berpikiran terbuka layaknya beberapa negara di Eropa Barat seperti Perancis dan Jerman. Namun juga tidak berpikiran tertutup seperti beberapa negara di Eropa Timur. 

Perdana Menteri Giorgia Meloni telah menggunakan kesenjangan ini sebagai keunggulan diri. Kebijakan dasarnya adalah anti-aborsi dan anti-LGBTQ tapi tidak terburu-buru untuk mendorongnya di parlemen. Tidak seperti, misalnya, kaum konservatif di AS. Donald Trump hanya menjabat satu kali masa jabatan tapi dia memenuhi Mahkamah Agung dengan hakim untuk membatasi hak aborsi di Amerika. 

Giorgia Meloni tidak melakukan kesalahan seperti itu. Beliau bergerak perlahan untuk meminimalisir reaksi balik. Dalam pidato-pidatonya dia masih menjadi pemimpin sayap kanan, tetapi sama sekali belum menyentuh Piagam HAM Italia. 

Strategi kedua adalah komunikasi. 

Para pemimpin sayap kanan Eropa tidak terlalu difavoritkan oleh massa. Bahasa politik mereka sering kali tajam dan menyinggung. Tapi tidak Giorgia Meloni. Dirinya telah membangun aura penuh kasih dan tanggung jawab di sekelilingnya. Entah dengan selfie saat turnya atau bermain di media sosial, atau berbicara tentang cintanya pada Tolkien.

Yup, benar sekali, Giorgia Meloni adalah penggemar berat Lord of the Rings, bahkan menyebutnya buku suci. Pada tahun 2008, sebagai Menteri Pemuda Italia yang akan difoto untuk sebuah majalah Meloni memutuskan untuk berpose di dekat patung Gandalf. 

Sumber: Know Your Meme
Sumber: Know Your Meme

Strategi ketiganya adalah kebijakan luar negeri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun